Indonesia Menorehkan Sejarah di Olahraga Dirgantara BASE Jump
JAKARTA – Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru dalam bidang olahraga menantang BASE Jump bersama atlet binaan Red Bull Blue and Silver, Frederic Fugen.
Frederic melakukan dua BASE jump berturut-turut dari Autograph Tower di Jakarta setinggi 385 meter. Ini merupakan gedung tertinggi di Indonesia sekaligus di belahan Bumi selatan.
Aksi yang dilakukan Frederic tersebut tidak hanya menjadi pencapaian pribadi baginya, tetapi juga menempatkan Jakarta sebagai titik lokasi baru di dunia olahraga menantang.
"Dengan BASE jump umumnya dilakukan dari gedung, tebing, atau gunung, yang semuanya ada di Indonesia, negeri ini bisa menjadi tuan rumah acara BASE jump yang dapat mendorong pertumbuhan olahraga ini di masa depan," kata Frederic.
Frederic memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam olahraga dirgantara dan telah mencatat berbagai rekor, termasuk BASE jump dari gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, pada 2014.
Baca juga:
Momentum bersejarah ini juga menjadi kebanggaan besar bagi pengelola Autograph Tower dan Thamrin Nine kompleks secara keseluruhan.
"Autograph Tower, gedung tertinggi di Indonesia dan belahan Bumi bagian selatan, kini telah menjadi panggung bagi pencapaian kelas dunia."
"BASE jump ini menandai tonggak baru, tidak hanya untuk gedung ini, tetapi juga bagi Indonesia dalam membuktikan kapasitasnya untuk inovasi kelas dunia," ujar Hizkia Gouw selaku Associate Marketing Director Putra Gaya Wahana.
Keberhasilan acara bersejarah ini bukan hanya berkat kemampuan individu, tetapi juga atas dukungan Red Bull, TNI AU, Polri, dan berbagai komunitas Tanah Air.
Sebagai bagian dari acara, ada juga sesi coaching clinic antara Frederic Fugen, tim Pembinaan Potensi Dirgantara TNI AU, dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
"BASE jump memang merupakan salah satu olahraga yang tergolong cukup menantang sehingga minat dan adrenalin saja tidak cukup, tetapi juga membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang, serta keberanian dan mental yang kuat," ujar Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara, Marsma Tyas Nur Adi.
Frederic adalah salah satu skydiver, pilot wingsuit, dan BASE jumper paling berbakat dan inovatif di dunia. Dalam kariernya selama lebih dari 20 tahun, ia sudah melakukan lebih dari 20 ribu aksi kedirgantaraan.
Dia melakukan lompatan solo pertamanya pada 1996 saat berusia 16 tahun. Sejak saat itu, kakinya jarang menyentuh tanah. Sebagai seseorang yang selalu menjadi pelopor, Fugen mulai berkompetisi dalam freeflying.
Pada 2004, ia bergabung dengan tim nasional freefly Perancis dan memenangi Kejuaraan Dunia pertamanya di Brasil pada tahun yang sama. Ia tetap tak terkalahkan di level Kejuaraan Dunia antara tahun 2004 dan 2009.