IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Bergerak di Rentang 7.030-7.130, Ini Pilihan Sahamnya

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, alias melemah 15,76 poin atau 0,22 persen ke level 7.064,58 pada perdagangan Kamis 9 Januari, kemarin. Lantas bagaimana dengan proyeksi perdagangan hari ini, Jumat 10 Januari?

Phintraco Sekuritas, dalam risetnya menilai pergerakan IHSG sideways dalam rentang 7.030-7.130 di Kamis relatif sesuai perkiraan. Bersamaan dengan pergerakan tersebut, Stochastic RSI lanjutkan kecenderungan menjauhi overbought area.

"Dengan demikian, IHSG diperkirakan kembali bergerak dalam rentang konsolidasi 7.030-7.130 tersebut pada Jumat 10 Januari," jelas Phintraco Sekuritas.

Phintraco menyebut, IHSG masih dibayangi oleh risalah FOMC yang memvalidasi pernyataan Kepala The Fed, Jerome Powell bahwa bank sentral AS itu tidak perlu tergesa-gesa memangkas suku bunga acuan di 2025.

Pasalnya, dalam risalah tersebut, The Fed pun mengakui kekhawatiran dampak kebijakan Presiden Donald Trump terhadap upaya-upaya normalisasi inflasi di AS.

Namun, kondisi ini diimbangi oleh optimisme outlook ekonomi Indonesia di kuartal I-2025 menyusul sejumlah stimulus fiskal di awal tahun 2025.

Terlihat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia naik ke 127,7 di Desember 2024 dari 125,9 di November 2024. Kenaikan ini cukup menarik mengingat di Desember 2024, sentimen pasar masih dibayangi oleh rencana kenaikan PPN menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan di akhir pekan ini menurut Phintraco Sekuritas, yakni ACES, BBCA, BMRI, JSMR, INDF dan MTEL.