4 Tahun Berlalu, Pengunjung Fyre Festival Dapat Ganti Rugi Rp105 Juta
JAKARTA - Penyelesaian kasus Fyre Festival menuju babak akhir. Selasa, 13 April di New York, pihak pemegang tiket meminta ganti rugi senilai 7.220 dolar AS atau setara 105 juta rupiah.
Sedikit kilas balik, Fyre Festival adalah acara musik yang diselenggarakan pada tahun 2017. Konser ini disebut sebagai festival dengan kegagalan terbesar sepanjang masa.
Viralnya bermula ketika seorang bernama Trevor DeHaas membagikan foto sandwich keju dengan tampilan yang buruk. Kemudian, pengunjung yang menghadiri acara tersebut mengunggah kekecewaan mereka lantaran fasilitas yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.
Proses penyelesaian sedang dilakukan antara penyelenggara acara dengan 277 pemegang tiket Fyre Festival.
Baca juga:
- Penggemar Lady Gaga Serukan Perilisan ARTPOP Act II, Kenapa?
- Mick Jagger Jelaskan Alasan Sindir Kaum Anti Vaksin di Lagu Eazy Sleazy
- Beyoncé Wanita Kulit Hitam Pertama di Coachella: Serukan Kebebasan dari Penindasan dan Diskriminasi Rasial
- Taylor Swift Cerita Proses Rekaman Album Fearless (Taylor's Version)
Pemegang tiket Fyre Festival mendapat 105 juta sebagai ganti rugi perjanjian akomodasi mewah, makanan berkualitas, dan penampil yang tidak dapat mereka saksikan.
“Billy (McFarland - Promotor Fyre) masuk penjara, pemegang tiket mendapatkan uang mereka kembali, dan beberapa dokumenter dibuat. Sekarang ini keadilan,” kata pengacara Ben Meiselas mewakili pemegang tiket dilansir dari The Independent pada hari ini, 16 April.
Saat ini, Billy McFarland dipenjara selama enam tahun atas kasus penipuan Fyre Festival. Adapun cerita mengenai festival ini terangkum dalam dokumenter orisinal Hulu dan Netflix. Rencananya sidang penetapan penyelesaian akan dilakukan pada 13 Mei.