Kakak Adik di Kramat Jati Ribut Sampai Ingin Bunuh Ibunya, Polisi: Sudah Dua Kali, dan Berakhir Damai
JAKARTA - Seorang pria berinisial MT nekat mengancam bunuh ibu dan adik kandungnya, AF (21) di kawasan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ancaman itu dilakukan MT tanpa sebab yang jelas setelah dirinya mengamuk.
AF, adik pelaku merekam tingkah laku kakaknya dan menyebar video tersebut ke media sosial dengan durasi waktu 1 menit 26 detik.
Tak mau kalah, sang kakak yakni MT juga merekam adiknya dengan handphone yang dia bawa. Insiden itu pun sontak menarik perhatian warga sekitar lokasi kejadian.
"Orang gila ngamuk-ngamuk, gue pengin dibunuh," ujar sang adik yang merekam video tersebut.
Sang kakak tak mau kalah. Pria itu melontarkan kata-kata kasar ke adiknya.
Atas kejadian tersebut AF melaporkan kakaknya ke Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, cekcok kakak beradik tersebut sudah terjadi dua kali.
Peristiwa pertama terjadi pada Agustus 2024, saat itu AF ingin melapor ke polisi namun diurungkan karena didamaikan dengan Ketua RT setempat.
Baca juga:
"Kejadian pertama mau dilaporkan oleh adiknya ke polisi, tetapi sesampai di kantor polisi, adiknya itu ditelepon oleh Ketua RT, disuruh pulang oleh Ketua RT karena mau didamaikan, mengingat masih hubungan kakak-adik," kata Nicolas saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Januari.
Namun, tindakan kekerasan kembali terjadi pada Senin, 6 Januari. Saat itu, sambung Kapolres, AF memilih merekam tindakan kakaknya.
"Kasus selanjutnya di-upload video oleh adiknya karena sudah jengkel sekali dengan kelakuan kakaknya," ujarnya.
Pada peristiwa kedua, AF dan ibunya enggan melapor ke polisi, tetapi mereka meminta bantuan polisi untuk membawa kakaknya ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
"Adiknya dan ibunya tidak mau membuat laporan polisi," ucapnya.