RayNeo X3 Pro AR, Langkah Menuju Era Kacamata Pintar Apple

JAKARTA - RayNeo X3 Pro AR, yang diperkenalkan di CES 2025, menjadi salah satu inovasi terbaru dalam dunia augmented reality (AR) yang semakin mendekati visi Apple untuk menciptakan Apple Glasses—kacamata pintar yang menyerupai kacamata biasa tetapi mampu menampilkan teks dan konten AR.

Apple telah lama dikabarkan memiliki tujuan untuk menciptakan kacamata AR sebagai langkah evolusi Vision Pro. Bahkan, sejak 2019, dilaporkan bahwa Apple percaya kacamata AR suatu hari nanti akan menggantikan iPhone.

Beberapa pesaing telah mencoba mengejar visi ini, termasuk Meta yang memperkenalkan prototipe Orion AR tahun lalu. Meski memberikan gambaran menjanjikan, prototipe tersebut dianggap terlalu besar, tidak praktis, dan mahal, dengan biaya produksi mencapai 10.000 dolar AS (Rp161 juta) per unit.

Keunggulan RayNeo X3 Pro AR

RayNeo X3 Pro AR, seperti dilaporkan oleh Karissa Bell dari Engadget, menggunakan teknologi proyektor microLED dan waveguides untuk menciptakan tampilan AR berwarna penuh dengan tingkat kecerahan hingga 2.500 nits. Hal ini memungkinkan teks dan menu terlihat jelas, bahkan di lingkungan terang seperti ballroom kasino di Las Vegas.

Keunggulan utama kacamata ini meliputi:

  • Ringan: Beratnya kurang dari 3 ons, membuatnya nyaman dipakai.
  • AI Asisten ChatGPT: Memberikan fitur canggih seperti penerjemahan ucapan ke teks secara real-time yang berfungsi dengan baik bahkan di tempat bising.

Namun, RayNeo X3 Pro AR belum sepenuhnya sempurna. Dua kelemahan utama adalah:

  1. Daya tahan baterai: Hanya bertahan 30 menit untuk penggunaan intensif.
  2. Harga: Diperkirakan sekitar 1.500 dolar AS (Rp24,3 juta), yang cukup tinggi untuk sebuah perangkat AR.

Peluncuran RayNeo X3 Pro AR dijanjikan akan berlangsung pada akhir tahun ini. Dengan teknologi dan desainnya, perangkat ini semakin mendekati konsep kacamata pintar yang dapat menggantikan perangkat pintar konvensional di masa depan.