PSIM Yogyakarta Istirahatkan Pelatih Seto Nurdiyantoro, Brajamusti: Tak Ubah Target 8 Besar
YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta mengistirahatkan pelatih Seto Nurdiyantoro menjelang laga terakhir penyisihan Grup 2 Liga 2 2024/2025. Posisi Seto digantikan pelatih sementara Erwan Hendarwanto yang sebelumnya merupakan asisten pelatih.
PSIM mengambil langkah mengejutkan. Tinggal satu pertandingan lagi melawan Persiku Kudus yang menentukan langkah PSIM ke babak delapan besar. Namun klub justru mengistirahatkan Seto untuk digantikan Erwan.
Manajemen PSIM mengucapkan terima kasih kepada Seto atas dedikasi, kerja keras, dan kontribusi besar dalam mengembangkan tim. PSIM juga menyatakan Seto tetap menjadi bagian penting dari keluarga besar PSIM.
"Manajemen mempercayakan kepada Coach Erwan yang memang sudah satu frekuensi dalam tim kepelatihan. Kami percaya pelatih bisa memimpin tim saat Seto beristirahat, dan memberikan yang terbaik untuk PSIM," kata Direktur utama PSIM, Yuliana Tasno.
Keputusan yang di luar perkiraan setelah PSIM memetik satu poin dari hasil laga imbang melawan Persekat Tegal. Tambahan satu poin itu menggagalkan upaya Laskar Mataram memperbaiki peringkat. Namun tim masih bertahan di posisi tiga yang menjadi syarat minimal untuk lolos ke babak berikutnya.
Laga terakhir akan menjadi penentuan. PSIM yang memiliki poin 26 hanya unggul satu poin dengan Adhyaksa FC yang menempati peringkat empat. Di laga terakhir, Adhyaksa FC berharap meraih poin penuh saat menjamu Persekat sambil berharap PSIM terpeleset saat menghadapi Persiku.
Erwan yang menjadi caretaker pun menanggung beban tak ringan. Laga pertama dia melawan Persiku di Stadion Mandala Krida, Sabtu, 11 Januari 2025, yang harus dimenangkan karena menentukan langkah PSIM.
Menanggapi pergantian pelatih setelah diistirahatkannya Seto, kelompok suporter PSIM Brajamusti berharap tidak mengganggu sekaligus mengubah target menuju delapan besar.
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin menyatakan suporter mendukung sepenuhnya keputusan manajemen. Menurut dia siapa pun yang menjadi pelatih tetap harus bisa membawa PSIM lolos ke babak delapan besar yang merupakan target pertama tim di Liga 2.
"Apa pun kondisinya, Brajamusti tetap menjaga kondusivitas menjelang laga melawan Persiku. Kami tetap mendukung tim, siapa pun yang diberi kewenangan memegang tim. Ini yang saya sampaikan kepada teman-teman suporter," ucap Burhanudin di Yogyakarta, Rabu, 8 Januari 2025
"Kami akan melakoni laga home dan optimistis bisa menang karena itu jadi syarat lolos delapan besar," kata pimpinan kelompok suporter yang akrab disapa Thole.
Burhanudin, lebih lanjut, mengatakan suporter tetap memberi dukungan kepada Erwan. Apalagi, Erwan bukan sosok asing bagi PSIM. Sebelumnya, dia pernah mengarsiteki Laskar Mataram. Musim ini, Erwan menjadi asisten Seto sehingga dirinya tak perlu beradaptasi dengan pemain.
Baca juga:
"Kami mendukung sepenuhnya pelatih EH [Erwan]. Dan, kami berharap yang terbaik untuk PSIM. Tak perlu ada hujatan atau apa pun. Kalau hanya menghujat tanpa solusi sama saja dengan menjerumuskan karena bisa mematahkan semangat pemain," ujarnya.
Thole mengimbau suporter tetap mendukung PSIM di laga hidup mati lawan Persiku.
"Laga lawan Persiku bukan akhir segalanya. Bila menang, maka kami lolos delapan besar. Kita buktikan Laskar Mataram tetap mempunyai motivasi tinggi untuk lolos Liga 1," kata dia.