Brasil Umumkan Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS

JAKARTA - Pemerintah Brasil pada Hari Senin mengumumkan dalam sebuah pernyataan Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh kelompok ekonomi BRICS.

Brasil saat ini memegang presidensi BRICS. Sementara, Indonesia sendiri telah mengajukan permohonan untuk menjadi anggota dalam KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada Oktober tahun lalu.

Brasil mengatakan negara-negara anggota menyetujui masuknya Indonesia secara konsensus sebagai bagian dari dorongan perluasan yang awalnya disetujui pada pertemuan puncak blok tersebut tahun 2023 di Johannesburg, melansir Reuters 7 Januari.

"Indonesia berbagi dukungan dengan anggota kelompok lainnya untuk reformasi lembaga tata kelola global, dan memberikan kontribusi positif terhadap pendalaman kerja sama di belahan bumi selatan," kata pemerintah Brasil.

Bulan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Roy Soemirat mengatakan, Indonesia mendapatkan dukungan dari sejumlah negara pendiri untuk mempercepat proses keanggotaan.

"Ya, betul bahwa beberapa founder BRICS itu sudah menyatakan secara eksplisit akan membantu mempercepat proses keanggotaan Indonesia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Soemirat di Jakarta, Kamis 5 Desember.

Roy mengatakan, sudah jelas apa yang harus dilakukan negara yang sedang mengajukan aplikasi, periode menunggu putusan.

"Biasanya adalah, KTT berikutnya keputusan itu akan diambil. Namun, tidak menutup kemungkinan ada upaya-upaya khusus dari negara-negara BRICS untuk memberikan keputusan formal terhadap permintaan aplikasi ini lebih cepat tanpa menunggu KTT berikutnya," urai Roy.

Lebih jauh Roy menerangkan, Indonesia sudah secara nyata menyampaikan aplikasi untuk menjadi anggota penuh pada saat KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia Oktober lalu.

"Bola di tangan mereka, mau mempercepat, memperlambat. Yang kami tahu, saat ini secara informal banyak negara, baik founder BRICS maupun negara lain yang bergabung belakangan menyatakan, mereka sangat positif terhadap aplikasi yang diajukan Indonesia," jelas Roy.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan proses Indonesia bergabung dengan BRICS terus bergulir. Ia mengatakan, Indonesia telah mengantongi dukungan dari salah satu pendiri forum tersebut, China.

Dukungan itu, kata Menlu Sugiono, didapatkan saat Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja perdana ke luar negeri ke China.

Menlu mengatakan, apa yang diperjuangkan oleh BRICS sejalan dengan apa yang diperjuangkan oleh Indonesia.

Menlu menilai BRICS merupakan suatu media yang akan bisa dimanfaatkan Indonesia sebagai kendaraan tepat dalam membahas dan memajukan kepentingan bersama negara-negara berkembang.

Presiden Prabowo sendiri sebelumnya menegaskan, keputusan Indonesia untuk masuk ke blok ekonomi global seperti BRICS dan OECD diambil guna kepentingan bangsa.

Diketahui, BRICS didirikan pada tahun 2006 oleh Brasil, Rusia, India dan China, dengan Afrika Selatan bergabung pada tahun 2011. Pada tanggal 1 Januari 2024, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota penuh.