Pengacara Pro Kripto Ini Bongkar Tindak-tanduk Pemerintahan Biden Terhadap Aset Kripto di AS

JAKARTA - John Deaton, pengacara yang dikenal sebagai pendukung industri kripto, baru-baru ini mengajukan tawaran untuk memimpin penyelidikan terkait dugaan "Operation Choke Point 2.0". Ini adalah upaya membatasi perusahaan kripto ke layanan perbankan. 

Dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter) pada 4 Januari 2025, Deaton mengarahkan proposal ini kepada Presiden terpilih Donald Trump, Wakil Presiden JD Vance, dan anggota lainnya dari pemerintahan yang akan datang.

Deaton menyatakan bahwa penyelidikan ini bukan hanya penting bagi industri kripto, tetapi juga menyangkut integritas institusional yang lebih luas. Ia menegaskan bahwa kegagalan untuk menanggapi tindakan tersebut bisa menciptakan preseden berbahaya di mana badan pengatur dapat diam-diam menekan seluruh industri yang tidak mereka setujui, yang pada gilirannya dapat menghambat inovasi dan peluang ekonomi.

“Banyak orang, termasuk beberapa di industri kripto, meremehkan betapa pentingnya ChokePoint 2.0. Ini adalah masalah yang lebih besar dari sekadar kasus Ripple yang saya anggap sebagai tindakan penegakan hukum terbesar dari SEC yang tidak melibatkan penipuan dalam sejarah modern,” tulis Deaton.

Dalam tawarannya, Deaton menawarkan diri untuk memimpin penyelidikan ini tanpa gaji, dengan alasan bahwa publik Amerika lebih berhak mendapatkan kebenaran daripada dirinya menerima gaji tambahan yang dibiayai oleh pembayar pajak. 

Tawaran ini muncul setelah perkembangan hukum yang signifikan dalam kasus Coinbase, di mana pengadilan mengizinkan perusahaan tersebut untuk mengakses dokumen tanpa sensor dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Dokumen ini berpotensi memberikan wawasan lebih lanjut mengenai peran yang dimainkan oleh lembaga-lembaga federal dalam operasi yang diduga ada tersebut.

Deaton mengajukan proposal ini setelah kalah dalam pemilihan Senat Massachusetts, di mana ia berkompetisi melawan Senator Elizabeth Warren, yang dikenal sebagai kritikus kripto. 

Selama kampanye, Deaton mengkritik Warren karena lebih mengutamakan kebijakan anti-kripto daripada mengatasi masalah penting yang dihadapi oleh masyarakat kelas pekerja. Dengan pergantian kepemimpinan yang akan datang, banyak pendukung kripto berharap bahwa pemerintahan Trump dapat mengurangi beban regulasi yang ada dan memberikan ruang yang lebih luas bagi industri ini untuk berkembang.