Trik Merawat Mukena agar Awet Dipakai
JAKARTA - Saat memasuki bulan Ramadhan, tradisi membeli mukena jadi salah satu yang paling sering dilakukan kebanyakan wanita. Tidak hanya untuk gaya-gayaan, tapi memang ada yang membelinya karena kebutuhan. Salah satunya, kendala mukena yang dipakai sehari-hari sudah lusuh dan dekil sehingga jadi kurang nyaman jika harus dibawa ke masjid untuk salat tarawih maupun salat Idul Fitri.
Nah, kalau Anda termasuk salah satu orang yang sering gonta-ganti mukena karena alasan di atas, mungkin Anda perlu mencoba trik merawat mukena berikut dengan benar agar bisa awet dan tahan lama.
Cuci mukena secara terpisah
Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk menjaga mukena agar tetap awet yaitu dengan mencucinya secara terpisah. Hal ini penting dilakukan agar menghindari serat yang rusak atau warna yang luntur dari pakaian lain.
Cukup rendam mukena bordir
Jika Anda memiliki mukena bordir, lakukan perawatan dengan cukup merendamnya saja. Jangan pernah mencuci mukena bordir dengan mesin cuci. Jika ada noda, cukup kucek bagian noda tersebut dengan tangan. Lalu, bilas dan segera keringkan dengan cara diangin-anginkan saja.
Baca juga:
Jangan gunakan pemutih pakaian
Jangan gunakan pemutih pakaian karena dapat merusak warna dan serat kain pada mukena. Cukup gunakan deterjen dan pewangi pakaian untuk menjaga kebersihan dan menambah keharuman mukena.
Gunakan air hangat saat mencuci
Demi menjaga keawetan mukena, Anda memang harus sedikit lebih ekstra melakukan perawatannya. Salah satunya yaitu mencuci dengan air hangat. Tujuannya agar serat-serat kain tetap terjaga kelembutannya. Saat hendak dijemur, hindari memeras mukena terlalu keras karena serat kain bisa rusak. Ini merupakan salah satu faktor mukena jadi lebih cepat terlihat dekil.
Hindari paparan sinar matahari berlebih
Terakhir, hindari paparan sinar matahari langsung yang terlalu panas. Hal ini penting untuk menjaga warna mukena agar tetap cerah. Anda dapat menjemurnya di bawah atap dan biarkan angin yang mengeringkan mukena. Tidak hanya itu, Anda juga harus memerhatikan pengaturan panas dari setrika. Setrika yang terlalu panas berisiko membuat serat kain menjadi rusak.