Megawati Disarankan Serahkan Kursi Ketum PDI Perjuangan pada Puan atau Prananda
JAKARTA – Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyebut internal PDI Perjuangan menjelang kongres 2025 tidak akan terguncang oleh kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto selama masih ada figur Megawati Soekarnoputri.
“Guncangan hebat justru berpeluang terjadi bila Megawati tidak ada. Masing-masing faksi berpeluang menguasai PDIP akan sangat besar,” ungkapnya, Minggu 29 Desember 2024.
Menurut dia, tidak akan ada guncangan yang berarti di tubuh PDIP paska penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK. Pasalnya, faksi-faksi yang ada di internal PDIP tidak akan berani mengganggu selama sosok Megawati masih ada.
Baca juga:
“Itu sebabnya setiap Kongres PDIP selalu yang muncul nama Megawati sebagai calon tunggal ketua umum. Sebab, hingga saat ini hanya Megawati yang dinilai dapat menjembatani dan mengakomodasi kepentingan berbagai faksi di PDIP,” terang Jamil.
Dia berpendapat, untuk menghindari guncangan hebat pada kongres 2025, sebaiknya Megawati menyerahkan kursi Ketum PDIP kepada Puan Maharani atau Prananda Prabowo yang juga merupakan anak Megawati.
Hal ini agar estafet kepemimpinan di PDIP akan berjalan mulus, mengingat setiap faksi tidak akan berani menolak pilihan Megawati. Bila hal ini terjadi, maka eksistensi PDIP juga akan tetap terjaga.
“Pihak eksternal tidak akan dapat menggoyang PDIP. Kalau pun ada, itu hanya ibarat angin sepoi-sepoi saja. Hal ini tentu tak dapat mengoyahkan PDIP,” kata Jamil.