Gagal di MU Amorim Siap Dipecat, Ronaldo Beri Pembelaan
JAKARTA - Ruben Amorim berbeda nasib dengan Arne Slot yang langsung membawa Liverpool ke posisi teratas. Amorim melakoni periode sulit saat menggantikan Erik ten Hag di Manchester United. Dirinya mengaku siap dipecat menyusul kian terpuruknya MU. Namun eks bintang MU Cristiano Ronaldo memberi pembelaan kepada Amorim.
Slot menggantikan Juergen Klopp menangani Liverpool. Kehilangan Klopp tak membuat Liverpool kehilangan greget. Virgil van Dijk justru sukses di Premier League Inggris. Di paruh pertama kompetisi, The Reds sudah nangkring di puncak klasemen.
Begitu pula di Liga Champions, Liverpool malah mencatat rekor sempurna dan menduduki posisi teratas. Pergantian manajer di Anfield memang berjalan mulus tanpa halangan.
Kontras dengan MU yang memecat Ten Hag untuk digantikan dengan Amorim. Pilihan Amorim sesungguhnya tak salah karena dia sukses menangani Sporting Lisbon. Bahkan di laga terakhir sebelum pindah ke Old Trafford, Amorim memberi kado indah bagi Sporting dan fans MU karena timnya menghancurkan Manchester City 4-1 di Liga Champions.
Namun perjalanan Amorim di Inggris tak sesuai ekspetasi bila fans MU ingin sang manajer menduplikasi apa yang dilakukan Slot di Liverpool. Bahkan Amorim gagal memperbaiki performa MU. Posisi tim di klasemen pun kian melorot setelah menelan empat kekalahan dari tujuh pertandingan Liga Premier. MU hanya dua kali menang saat menghajar Everton 4-0 dan kemudian menaklukkan Manchester City 2-1.
Hanya saja tren bagus saat menang di Etihad tak bisa dipertahankan pasukan Amorim. Mereka malah kalah telak 3-0 lawan Bournemouth di Old Trafford. Terakhir, The Red Devils dipaksa menyerah 2-0 saat menyambangi markas tim yang sesungguhnya terancam degradasi Wolverhampton Wanderers.
Hasil buruk itu menjadikan MU terjerembap ke papan bawah dengan menduduki peringkat 14. MU memiliki poin 22 dan hanya unggul delapan poin dengan tim yang berada di zona degradasi.
Buntutnya, Amorim berada dalam tekanan. Apalagi dari 10 laga yang dilakoni di berbagai kompetisi, MU sudah lima kali kalah. Bandingkan dengan pencapaian Ten Hag selama 10 laga terakhir sebelum diberhentikan. MU hanya dua kali kalah.
Meski mendapat dukungan penuh dari klub dan fans, namun Amorim mengaku sadar diri. Pria Portugal berusia 39 ini memahami fans sudah 'lelah' dengan situasi buruk tim kesayangan. Bila gagal, dia siap menghadapi ancaman pemecatan. Tak peduli dia baru beberapa bulan di MU dengan kontrak hingga 2027.
"Menjadi manajer Manchester United tak pernah nyaman. Saat mendatangkan saya, klub harus membayar klausul buy out. Saya pun paham bila Anda gagal menang, manajer mana pun pasti dalam bahaya. Tetapi saya menyukainya karena ini pekerjaan saya," ucap Amorim seperti dikutip The Sun.
"Anda bisa saja berargumen bahwa saya baru satu bulan di sini [menangani MU] dan saya baru beberapa kali menjalani latihan. Jadi wajar bila masih gagal. Namun persoalannya kami gagal menang. Itu kenyataannya dan saya sungguh tak nyaman dengan hal itu," katanya lagi.
"Kami tentu fight melakukan segalanya karena suporter selalu mendukung kami. Namun mereka memang sudah lelah. Ini memang bagian dari sepak bola saat kami menjalani masa sulit. Saya tahu ini tidak akan mudah," ujar Amorim.
Meski mendapat tekanan, namun Amorim sesungguhnya tetap mendapat dukungan penuh dari klub dan suporter. Hanya langkah pembaruan yang hendak dilakukan Amorim memang masih mendapat halangan. Salah satunya pembelian pemain yang diinginkan sang manajer. Klub kemungkinan membatasi pembelian pemain atau bahkan tidak sama sekali dengan pertimbangan aturan financial fair play.
Berbeda dengan Ten Hag yang langsung diberi cek untuk membeli pemain. Hasilnya MU kedatangan para pemain dari Ajax Amsterdam yang sebelumnya ditangani Ten Hag. Selain itu ada Casemiro dan Andre Onana yang ternyata gagal menggantikan David de Gea.
Dukungan terhadap Amorim pun datang dari Ronaldo, eks bintang MU yang juga alumni Sporting. Dirinya dibeli langsung dari Sporting dan karier Ronald langsung meroket. Ronaldo menyatakan Amorim merupakan sosok yang tepat untuk menghentikan badai di MU.
"Dia melakukan pekerjaan yang fantastis di Portugal saat menangani eks klub saya, Sporting. Hanya, Premier League memang berbeda jauh. Liga Inggris merupakan paling kompetitif di dunia," ujar Ronaldo.
"Saya tahu ini tidak akan mudah. Mereka masih akan melewati badai. Tetapi badai itu akan berakhir dan matahari akan kembali bersinar," kata Ronaldo.
"Semua yang terjadi akan berakhir baik-baik saja bersama dia. Saya berharap yang terbaik untuk Manchester United karena saya sangat mencintai klub tersebut," ucapnya.
Baca juga:
- Pengamat: Tanpa Keberanian Seorang Kepala Negara, Pemberantasan Korupsi akan Selalu jadi Sekadar Wacana
- Timbulan Sampah Diprediksi Capai 150 Ton, DLH Jakarta Siapkan 3.900 Personel Kebersihan di Malan Tahun Baru 2025
- Benelli Perkenalkan Leoncino Bobber 400, Motor Bergaya Retro Terinspirasi Harley-Davidson
- Hanya Kalah dari BYD, Chery Menjadi Merek Terlaris ke-2 di China hingga November 2024
Hanya Ronaldo yang sempat kembali ke Old Trafford setelah meninggalkan Juventus tetapi kemudian hengkang ke Arab Saudi untuk memperkuat Al Nassr menuturkan bila problem MU sesungguhnya bukan pada sang manajer. Ronaldo menyebut MU tak ubahnya sebuah akuarium dan di dalamnya terdapat ikan yang sakit.
"Anda harus mengambil ikan yang sakit itu dan kemudian membenahi akuarium. Bila Anda kembali memasukkannya, ikan itu akan sakit lagi. Itulah masalah di Manchester United. Permasalahannya masih tetap sama," ujarnya.
MU kembali melakoni laga penting dengan menjamu Newcastle United di Old Trafford, Selasa, 31 Desember 2024 dini hari WIB. Di laga itu, MU kehilangan kapten Bruno Fernandes yang mendapat kartu merah saat menghadapi Wolves.