Ini 4 Cara Menikmati Bonus Tahunan

JAKARTA - Jangan biarkan bonus tahunan di tahun ini jadi boncos hanya karena fomo atau bahkan tidak tahu cara menikmatinya. Saat bonus tahunan tiba, banyak hal yang selama ini tertunda menjadi bisa diwujudkan seperti, merenovasi rumah, memenuhi kebutuhan sekolah anak, bahkan bisa liburan ke destinasi baru bareng keluarga.

Windy Riswantyo selaku Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life mengungkapkan, “Cara menikmati bonus tahunan mungkin akan berbeda-beda, sah-sah saja apabila bonus tahunan digunakan untuk quality time bareng keluarga atau rekan sejawat, bahkan bisa jadi momen apresiasi diri karena sudah berjuang bekerja keras selama satu tahun penuh.

Namun tidak banyak yang tahu bahwa bonus tahunan ini bisa menghadirkan kebahagiaan lain di masa depan apabila bisa mengaturnya dengan baik.”

Berikut 4 Cara Menikmati Bonus Tahunan.

1. Rayakan Self-reward

Rayakan bonus tahunan untuk diri sendiri juga penting apalagi biasanya banyak diskon akhir tahun yang ditawarkan. Hitung budget dan susun prioritas dalam berbelanja untuk self-reward agar tidak berlebihan dalam menggunakannya, sebab masih ada kebutuhan masa depan yang harus disisihkan. Pilih salah satu atau dua kegiatan yang benar-benar dibutuhkan bersama keluarga atau dengan rekan sejawat.

2. Nikmati sebagian sisihkan untuk masa depan

Untuk mewujudkan impian jangka panjang perlu juga untuk menyisihkan sebagian untuk masa depan seperti, untuk memenuhi dana naik haji, biaya pendidikan anak, hingga kecukupan untuk masa pensiun. Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah karyawan, terdapat fasilitas dana pensiun atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bagi karyawan swasta. Dengan cara ini bisa mempersiapkan masa pensiun dengan aman dan bisa dinikmati bersama dengan keluarga. Kelebihannya adalah bebas pajak, namun pajak akan dikenakan sesuai ketentuan masing-masing apabila hendak mengambil dana DPLK.

3. Cukupi kebutuhan finansial yang esensial

Kebutuhan finansial yang esensial seperti dana darurat dan asuransi. Dana darurat penting apabila terjadi risiko kehidupan yang mengakibatkan bisa kehilangan sumber nafkah. Dana darurat sekurang-kurangnya membantu bertahan hidup di tiga bulan pertama sembari mencari pekerjaan yang baru. Asuransi adalah kunci agar terhindar dari tekanan finansial di masa depan dan bikin keuangan keluarga aman. Asuransi berperan melindungi aset yang susah payah dikumpulkan oleh para pekerja atau pencari nafkah. Misalnya, bila kepala keluarga tutup usia, maka santunan dari asuransi jiwa akan memampukan keluarga yang ditinggalkan bisa melanjutkan hidup.

4. Kembangkan investasi

Banyak instrumen investasi yang bisa dipelajari seperti, deposito, saham, reksa dana, obligasi, Surat Berharga Negara (SBN), Emas dan lain lain. Investasi berperan untuk melawan inflasi. Jika belum berinvestasi, mulailah berinvestasi dan pilih jenis investasi yang tepat dan bijak sesuai tingkat risikonya. Untuk itu, pelajari dan pahami lebih detail jenis investasinya. Disarankan juga untuk diversifikasi instrumen investasi, agar bisa meminimalisir kerugian dalam investasi. Perlu diingat, jangan mudah tergiur investasi bodong.