Ange Postecoglou Bosan Ditanya soal Pendekatannya yang Belum Berhasil di Tottenham

JAKARTA - Selepas Tottenham Hotspur kalah 3-6 dari Liverpool pada 22 Desember 2024 di kandang, Ange Postecoglou telah mengisyaratkan bahwa ia akan berhenti menjawab pertanyaan tentang pendekatan menyerangnya.

Dia menegaskan kembali niatnya untuk melanjutkan gaya tanpa kompromi meskipun baru saja babak belur di tangan The Reds.

Hasil tersebut membuat Spurs berada di posisi ke-11 klasemen Liga Inggris 2024/2025 dan telah kebobolan 15 gol dalam enam pertandingan terakhir di semua ajang.

Setelah laga, Postecoglou langsung dibanjiri pertanyaan soal apakah ada faktor lain yang menyebabkan mereka tidak kebobolan selain cedera pemain kunci, seperti kiper Guglielmo Vicario, bek tengah Micky van de Ven, Cristian Romero, serta bek kiri Ben Davies serta Destiny Udogie.

"Anda tahu? Saya akan berhenti menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Jika orang tidak bisa melihat yang jelas, saya tidak akan menunjukkannya."

"Lihat, anggap saja apa yang Anda inginkan, ya, kami kebobolan gol. Anda ingin mengabaikan fakta bahwa kami kehilangan seorang kiper, dua bek tengah, seorang bek kiri, dan tidak sesuai dengan apa yang kami lakukan."

"Saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Saya pikir orang-orang mengambil keputusan dengan cara mereka sendiri. Mereka menganggap apa yang saya lakukan itu baik atau tidak, dan itu tidak masalah," kata Postecoglou kepada BBC Sport.

Postecoglou lebih lanjut dicecar wartawan terkait kemungkinan perubahan pendekatan karena selama ini sistemnya belum berjalan baik.

Namun, pelatih 59 tahun itu lagi-lagi menegaskan bahwa ia akan bertahan dengan pendekatannya untuk jangka panjang.

"Saya pikir saya sudah sangat sabar selama 18 bulan terakhir duduk di sini menjawab pertanyaan yang sama berulang-ulang."

"Jika orang ingin saya mengubah pendekatan saya, itu tidak akan berubah. Kami melakukannya karena suatu alasan. Kami melakukannya karena kami pikir itu akan membantu kami untuk meraih kesuksesan."

"Orang tidak memahami keadaan yang kami hadapi saat ini, tantangan yang kami hadapi dari perspektif skuad yang sejelas yang Anda inginkan."

"Saya paham bahwa orang berpikir bahwa saya harus mengubah haluan dan entah bagaimana itu akan secara ajaib membuat kami menjadi tim yang lebih baik."

"Itulah adanya. Saya akan terus maju, tetap fokus untuk mencoba membangun tim ini menjadi tim yang kami inginkan."

"Sementara itu, kami akan menerima bahwa akan ada tantangan di sepanjang jalan," tutur pelatih asal Australia itu.

Spurs telah menelan delapan kekalahan dan baru mengemas tujuh kemenangan dari 17 laga Liga Inggris 2024/2025.

Beruntung, perjalanan di Liga Europa musim ini terbilang baik. Mereka menghuni peringkat kesembilan klasemen dengan 11 poin dari tiga kemenangan, dua seri, dan satu kekalahan.

Masih ada kans besar untuk Spurs melenggang ke fase gugur Liga Europa, baik melalui tiket kelolosan langsung maupun playoff.

Kemungkinan meraih trofi musim ini pun masih terbuka. Son Heung-min dan kolega lolos ke semifinal Carabao Cup.

Mereka selanjutnya akan menghadapi Liverpool yang baru saja mempermalukan Spurs di kandang pada pekan ke-17 Liga Inggris.