Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 1 yang Perlu Anda Ketahui

YOGYAKARTA - Apakah Anda pernah menemukan benjolan di area tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan? Jika iya, jangan abaikan gejala tersebut karena bisa jadi salah satu ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1. Meskipun gejala awalnya sering terlihat ringan, deteksi dini sangat penting untuk mencegah kanker berkembang ke stadium lebih lanjut.

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai kanker kelenjar getah bening, penyebab, gejala, diagnosis, hingga pengobatannya.

Apa Itu Kanker Kelenjar Getah Bening?

Kanker kelenjar getah bening, atau dikenal juga sebagai limfoma, adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik tubuh. Sistem ini berfungsi untuk melawan infeksi dan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh. Ketika kanker menyerang, kemampuan tubuh untuk melawan penyakit menurun drastis.

Kelenjar getah bening tersebar di berbagai area tubuh, seperti leher, ketiak, lipat paha, tonsil, hingga sumsum tulang. Gejala yang muncul bisa berbeda tergantung lokasi yang terkena. Untuk menambah refrensi kalian juga perlu Mengenal Kanker Getah Bening yang Diderita Suami Tasya Kamila

Limfoma terbagi menjadi dua jenis utama:

  • Limfoma Hodgkin: Kanker yang melibatkan sel Reed-Sternberg.
  • Limfoma Non-Hodgkin: Kanker yang tidak melibatkan sel Reed-Sternberg.

Keduanya berpotensi fatal jika tidak ditangani dengan cepat, bahkan sejak stadium awal.

Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 1

Pada tahap awal, ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 sering kali tidak disadari karena gejalanya masih ringan. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diperhatikan:

  1. Benjolan atau pembengkakan di satu area kelenjar getah bening, seperti leher, ketiak, atau selangkangan.
  2. Demam berkepanjangan tanpa sebab yang jelas.
  3. Penurunan berat badan drastis tanpa perubahan pola makan.
  4. Keringat berlebih terutama pada malam hari.
  5. Mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat.

Pada stadium 1, kanker biasanya hanya terdeteksi di satu area kelenjar getah bening atau satu organ sistem limfatik. Dokter dapat membedakan stadium ini menjadi:

  1. Stadium 1: Sel kanker hanya ada di satu bagian sistem limfatik.
  2. Stadium 1E: Sel kanker ditemukan di luar sistem limfatik, dikenal sebagai ekstralimfatik.

Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening

Hingga saat ini, penyebab pasti kanker kelenjar getah bening belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko dapat meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini, di antaranya:

  • Gangguan pada sistem imun tubuh.
  • Penyakit autoimun seperti lupus atau HIV/AIDS.
  • Infeksi virus Epstein-Barr.
  • Kebiasaan merokok, baik aktif maupun pasif.
  • Konsumsi obat-obatan imunosupresan.
  • Riwayat keluarga yang pernah menderita kanker ini.

Cara Dokter Mendiagnosis Kanker Kelenjar Getah Bening

Untuk memastikan apakah seseorang memiliki kanker kelenjar getah bening, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti:

  • Pemeriksaan fisik untuk mendeteksi pembengkakan.
  • Biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan dari kelenjar yang bermasalah.
  • Tes darah untuk memeriksa fungsi tubuh secara keseluruhan.
  • Pemeriksaan radiologi seperti CT scan, MRI, atau PET scan.
  • Aspirasi sumsum tulang untuk memastikan penyebaran kanker.

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat.

Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 1

Penanganan kanker pada stadium 1 biasanya lebih mudah dibandingkan dengan stadium lanjut. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:

  1. Kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker.
  2. Radioterapi untuk mengurangi ukuran tumor di area tertentu.
  3. Imunoterapi yang menggunakan sistem imun tubuh untuk melawan kanker.
  4. Monoclonal antibody untuk menargetkan sel kanker tertentu.
  5. Operasi, jika diperlukan untuk mengangkat jaringan kanker.

Dengan pengobatan yang tepat, peluang kesembuhan pada stadium awal cukup tinggi.

Pencegahan dan Pola Hidup Sehat

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker kelenjar getah bening, Anda bisa mengurangi risiko dengan langkah-langkah berikut:

  • Hindari paparan zat kimia beracun.
  • Terapkan pola makan sehat dengan banyak sayur dan buah.
  • Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Lakukan olahraga secara rutin.
  • Cegah infeksi HIV/AIDS dengan cara aman.

Selain itu, rutin memeriksakan kesehatan tubuh dapat membantu mendeteksi kanker lebih awal.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala seperti:

  • Benjolan yang tidak kunjung hilang.
  • Demam tinggi berkepanjangan.
  • Penurunan berat badan yang signifikan.
  • Nyeri dada atau sesak napas tanpa sebab jelas.

Untuk pemeriksaan awal, Anda dapat mengunjungi dokter umum. Jika diperlukan, dokter akan merujuk Anda ke dokter spesialis penyakit dalam sub hematologi atau onkologi medis.

Memahami ciri-ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1 sangat penting untuk deteksi dini dan mencegah kanker berkembang lebih lanjut. Pada stadium awal, gejalanya mungkin terlihat ringan, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan kelelahan.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala tersebut, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dengan pengobatan dan pola hidup sehat, kanker ini dapat diatasi dan peluang sembuh menjadi lebih besar. Jangan abaikan gejala kecil, karena langkah awal bisa menjadi penyelamat bagi kesehatan Anda!

Jadi setelah mengetahui ciri ciri kanker kelenjar getah bening stadium 1, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!