Menkomdigi: Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Nasional

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa Pemerintah telah menyusun Lima Prioritas Vertikal Utama Strategi Artificial Intelligence (AI) Nasional.

Adapun lima Prioritas Strategi AI Nasional tersebut mencakup Layanan Kesehatan, Reformasi Birokrasi, Pendidikan Talenta, Smart Cities Mobility, dan Keamanan Pangan.

Menurutnya, AI untuk layanan kesehatan akan digunakan untuk memperluas akses dan meningkatkan diagnosis, serta memungkinkan pendeteksian dini penyakit serta efisiensi dalam manajemen Rumah Sakit.

Meutya menjelaskan penerapan model 4P dalam layanan kesehatan yakni prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal. Model tersebut meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan aksesibilitas bagi masyarakat Indonesia.

Sementara pada prioritas Reformasi Birokrasi, AI menjadi motor perubahan. Sedangkan dalam pendidikan, AI diterapkan melalui pembelajaran adiktif yang dirancang sesuai dengan kebutuhan individu.

“Selain itu di kuartal 2025, kami juga akan meluncurkan SPBE Digital sebagai layanan terintegrasi lintas kementerian. Di Kementerian Komdigi khususnya dalam melaksanakan pengawasan terhadap konten negatif juga sudah menggunakan Artifisial Intelligence," jelasnya, dikutip Senin, 23 Desember.

Kemudian, untuk Smart Cities Mobility atau pengembangan kota pintar turut menjadi perhatian utama dengan integrasi data dan pengelolaan lalu lintas berbasis AI.

Sementara prioritas kelima yakni Keamanan Pangan merupakan salah satu arahan penting Presiden Prabowo Subianto. Meutya menjelaskan keamanan pangan dengan optimalisasi siklus hidup pangan dan pengelolaan lahan pertanian melalui prediksi iklim dan cuaca, proyeksi rantai pasok makanan dan logistik, serta peningkatan kualitas benih dan panen untuk mendukung ketahanan gizi nasional.

“Kita melihat ini sektor yang perlu sekali menjadi topik hari ini, salah satu sektor yang kita