Tyson Fury Capai Bobot Tertinggi Sepanjang Kariernya Jelang Lawan Usyk

JAKARTA - Tyson Fury dengan janggut lebat, jaket kulit, celana jins, dan sepatu datang dalam acara jelang duel melawan Oleksandr Usyk di Wonder Garden, Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 20 Desember 2024, waktu setempat.

Malam itu, bobotnya menjadi sejarah dalam kariernya. Ia mencapai berat tertinggi, yaitu 281 pon atau sekitar 127,4 kg.

Fury (34-1-1, 24 KO) bercukur bersih, bertelanjang dada, dan mengenakan celana olahraga saat berat badannya mencapai 262 pon pada Mei 2024.

Petinju berusia 36 tahun itu terjatuh pada ronde 9 dari pertemuan pertama tersebut untuk memperebutkan juara dunia kelas berat tak terbantahkan. Ujungnya, dia kalah melalui keputusan terpisah.

Usyk dari Ukraina, juara bertahan kelas berat, memiliki berat badan 226 pon, selisih 55 pon dari Fury.

Peraih medali emas Olimpiade 2012 itu bertelanjang dada dan mengenakan celana jins saat ia mencapai berat 223,5 pon pada pertemuan pertama.

Tidak ada batasan berat dalam tinju kelas berat.

Berat tertinggi Fury sebelumnya adalah pada Februari 2020, saat ia mencapai berat 277,7 pon dalam pertandingan ulang kelas beratnya melawan Deontay Wilder.

Fury memenangi pertarungan itu melalui TKO ronde ketujuh. Fury bertinju dari jarak jauh pada pertemuan Desember 2018 dengan Wilder yang berakhir seri. Ia mencapai berat 256,5 pon pada pertarungan itu.

Berat badan Fury yang bertambah menunjukkan bahwa dirinya dapat mencoba melawan Usyk dengan cara yang sama, seperti pertandingan ulang melawan Wilder. Dia menggunakan strategi mencari dan menghancurkan dengan tekanan tanpa henti.

"Saya cukup ramping. Selain jenggot tebal, saya baik-baik saja. Saya dalam kondisi prima dan bugar. Saya akan siap untuk pertarungan (melawan Usyk)," kata Fury.

Fury mengadakan kamp pelatihan di Malta, bukan di Inggris, tempat tinggalnya, untuk meminimalkan gangguan.

Ia mengatakan belum berbicara dengan istrinya, Paris, selama tiga bulan karena ia ingin membalas kekalahan pertama dalam kariernya yang gemilang.

Fury mengatakan bahwa ia jauh lebih siap kali ini dan telah berlatih tanding empat kali seminggu.

Ia mengalami luka serius di mata kirinya saat berlatih tanding untuk pertarungan pertama, yang ditunda dari Februari hingga Mei 2024.

Fury mengatakan ia hampir tidak berlatih tanding dalam lima minggu menjelang pertandingan karena ia khawatir lukanya akan terbuka lagi.

Sementara itu, Oleksandr Usyk ialah mantan juara kelas penjelajah yang tak terbantahkan. Dia menyapu bersih kelas berat 200 pon dan kemudian meraih gelar kelas berat WBA, WBO, dan IBF dengan sepasang kemenangan atas Anthony Joshua.

Usyk (22-0, 14 KO) akan bertanding di kelas berat untuk ketujuh kalinya.

Sebagai informasi, Fury tercatat memiliki tinggi 6 kaki 9 inci (2,06 m) dengan jangkauan 85 inci. Usyk, seorang kidal, memiliki tinggi 6 kaki 3 inci (1,91 m) dengan jangkauan 78 inci.