Tren Pembelajaran Coursera 2024: Minat Terhadap GenAI Melonjak Hingga 330 Persen di Indonesia
JAKARTA – Coursera, salah satu platform pembelajaran online terbesar, membagikan laporan mengenai tren pembelajaran di tahun ini. Berbeda dengan tahun lalu, masyarakat kini semakin tertarik dengan teknologi.
Dalam laporan yang dibagikan, Coursera mengungkapkan bahwa minat terhadap pembelajaran Artificial Intelligence Generative (GenAI) semakin tinggi. Tren ini sepertinya berkaitan dengan rekrutmen kandidat pekerja yang perlu memiliki keterampilan AI.
Dari data internal Coursera, satu orang di Asia Pasifik akan mendaftarkan diri ke kursus GenAI setiap dua menit. Data ini sejalan dengan laporan Work Trend Index Microsoft 2024 yang menyatakan bahwa keterampilan AI menjadi prioritas bagi para perekrut.
Sementara itu, Coursera mencatat peningkatan pendaftaran GenAI di Indonesia sebesar 330 persen. Peningkatan ini didorong oleh beberapa kursus dari perusahaan besar yang sangat mengerti tentang teknologi dan AI, salah satunya adalah Google.
Baca juga:
Ada beberapa kursus yang populer di Coursera, di antaranya Google AI Essential, Generative AI for Everyone, dan Generative AI: Introduction and Applications. Berbagai kursus ini menandakan bahwa minat masyarakat Asia Pasifik, termasuk Indonesia, semakin mengarah ke teknologi.
"Pembelajar Indonesia menyambut masa depan pekerjaan pada tahun 2024, memprioritaskan GenAI dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan untuk tetap kompetitif di pasar kerja yang terus berkembang," ungkap Raghav Gupta, Managing Director Asia Pasifik Coursera.
Raghav memperkirakan bahwa tren ini akan berlanjut hingga tahun depan. Untuk mendukung masyarakat yang ingin belajar lebih banyak tentang AI, Coursera akan memberikan dukungan dengan menyediakan lebih banyak kursus GenAI yang bisa diakses.
"Kami memperkirakan pada tahun 2025, kompetisi global menuju literasi AI akan semakin pesat, dan kami tetap berkomitmen untuk memberdayakan pembelajar Indonesia dengan pendidikan yang dapat diakses dan transformatif untuk meraih kesuksesan di dunia yang didorong oleh AI," ujar Raghav.