Flint Center, Tempat Ikonik Steve Jobs Lunfcurkan Macintosh Pertama Kini Rata dengan Tanah

JAKARTA – Flint Center, lokasi bersejarah tempat Steve Jobs memperkenalkan Macintosh pertama pada tahun 1984, kini telah dihancurkan. Gedung yang terletak di kampus De Anza College, Cupertino, ini tidak hanya menjadi saksi peluncuran produk revolusioner Apple tetapi juga sejumlah momen penting dalam sejarah perusahaan.

Flint Center pertama kali digunakan Apple pada tahun 1981 untuk menggelar rapat pemegang saham perdananya setelah menjadi perusahaan publik. Dengan kapasitas 2.400 kursi, auditorium ini dipilih karena mampu menampung banyak pemegang saham baru. Dekat dengan kantor pusat Apple di Stevens Creek Boulevard, Flint Center menjadi lokasi strategis untuk acara besar perusahaan saat itu.

Pada tanggal 24 Januari 1984, Flint Center mencatatkan salah satu momen paling ikonik dalam sejarah teknologi. Steve Jobs, dengan gaya presentasi khasnya, memperkenalkan Macintosh pertama di panggung yang kini hanya tinggal kenangan. Acara tersebut menjadi titik balik bagi Apple, yang terus menegaskan reputasinya sebagai inovator di industri teknologi.

Momen ini begitu berkesan hingga diabadikan dalam film "Steve Jobs" yang dirilis pada 2015, menggambarkan peristiwa bersejarah tersebut dengan sangat dramatis.

Penutupan dan Akhir dari Flint Center

Sayangnya, kejayaan Flint Center tak bertahan lama. Pada tahun-tahun terakhirnya, penggunaan auditorium ini semakin menurun, dengan tingkat pemesanan hanya 17% hingga 24%. Bahkan, hanya beberapa acara dalam setahun yang mampu menarik lebih dari 2.000 penonton.

Studi yang dilakukan pada 2015 mengungkap bahwa gedung ini membutuhkan renovasi besar-besaran dengan biaya sekitar 50 juta dolar AS (Rp817,8 miliar). Karena alasan ini, serta kondisi fisiknya yang memburuk, keputusan untuk menutup Flint Center diambil pada 2019.

Digantikan Bangunan Baru

Setelah bertahun-tahun terbengkalai, Flint Center akhirnya dihancurkan dan akan digantikan dengan gedung baru yang disebut sebagai Creative Arts Building. Meskipun panggung bersejarahnya telah lenyap, rencana pembangunan ini memberikan harapan baru bagi masa depan seni dan kreativitas di kawasan tersebut.

Kini, Flint Center hanya tinggal cerita, tetapi warisannya sebagai saksi inovasi dan momen-momen bersejarah Apple akan terus dikenang oleh generasi mendatang.