Rupiah Terus Anjlok ke Rp16.312 per Dolar AS, Airlangga: Kita Monitor

JAKARTA - Nilai tukar rupiah makin tak berdaya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pada hari Kamis, 19 Desember 2024, Kurs rupiah spot di tutup melemah 1,34 persen ke level Rp16.312 per dolar AS.

Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup turun 1,09 persen ke level harga Rp16.277 per dolar AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan saat ini dirinya tetap memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah ke depannya.

"Kita monitor rupiah kan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah angka, kita monitor saja," kata Airlangga kepada awak media di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 19 Desember.

Untuk diketahui, dalam asumsi awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, nilai tukar rupiah diasumsikan sebesar Rp15.000 per dolar AS. Kemudian pemerintah merevisi pada pertengahan tahun terkait asumsi nilai tukar rupiah menjadi di level Rp15.900 hingga Rp16.100 per dolar AS.

Airlangga menyampaikan pergerakan rupiah sangat wajar jika terjadi fluktuatif atau naik turun terhadap kurs lantaran saat ini kondisi dolar AS sedang mengalami penguatan.

"Baru beberapa hari kemarin kan juga, namanya kurs naik turun, Amerika semua lagi menguat," katanya.