Rusia akan Umumkan Negara Mitra Baru BRICS Sebelum Akhiri Presidensi

JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov yang juga menjabat sebagai sherpa BRICS Moskow mengatakan, daftar negara mitra kelompok kerja sama ekonomi itu yang baru akan dipublikasikan dalam dua minggu mendatang.

"Ada dua minggu tersisa sebelum akhir tahun Rusia (presidensi BRICS). Inilah saatnya kita harus menyelesaikan situasi dalam koordinasi dengan mitra kita dan mengumumkan daftar mereka yang telah menyetujui semuanya," katanya dalam wawancara dengan Pusat Analisis TASS, seperti dikutip 17 Desember.

"Kita juga perlu menyerahkan tongkat estafet kepada Brasil, itu akan secara resmi dilakukan di Yekaterinburg, tetapi sebenarnya, itu akan terjadi setelah mitranya diumumkan. Brasil akan mulai bekerja segera, segera setelah musim liburan Natal berakhir," tambah Ryabkov.

Sebelumnya, Ajudan Presiden Rusia Yury Ushakov mengumumkan pada tanggal 23 Oktober, daftar 13 negara yang berpotensi menjadi negara mitra BRICS telah disetujui.

Sedangkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Pankin mengatakan pada tanggal 15 November, Thailand, Indonesia, dan Malaysia telah menjadi mitra BRICS.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko, pada gilirannya, mengatakan kepada Izvestia, Vietnam juga telah menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan BRICS sebagai negara mitra.

Diketahui, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) pada tanggal 1 Januari 2024. Sedangkan Arab Saudi saat ini berstatus sebagai negara yang diundang.

Tahun depan, Brasil akan memegang presidensi BRICS menggantikan Rusia.