Teken Kontrak Bareng NASA, Thailand Kini Dukung Misi Eksplorasi Bulan Artemis

JAKARTA – Thailand telah menandatangani Perjanjian Artemis pada 16 Desember di Bangkok. Dengan diresmikannya kerja sama ini, NASA resmi menyambut Thailand sebagai pendukung misi eksplorasi Artemis.

Belum lama ini, NASA menyambut Panama dan Austria sebagai negara ke-49 dan ke-50 yang mendukung misi Artemis. Dengan begitu, Thailand menjadi negara ke-51 yang berkomitmen dalam mendukung eksplorasi ruang angkasa yang aman dan bertanggung jawab.

Administrator NASA Bill Nelson mengatakan bahwa bergabungnya Thailand merupakan keputusan yang baik bagi AS dan negara lainnya yang terdaftar sebagai Keluarga Artemis. Semakin banyak negara yang bergabung, eksplorasinya akan berjalan dengan baik.

"Komitmen Thailand terhadap Perjanjian Artemis akan meningkatkan keterlibatan negara tersebut dengan NASA dan komunitas internasional,” kata Nelson. “Thailand membangun fondasi yang penting dan menunjukkan kepemimpinan yang hebat untuk eksplorasi ruang angkasa yang terbuka, bertanggung jawab, dan damai.” 

Pihak yang mewakili Thailand dalam menandatangani nota kesepahaman adalah Direktur Eksekutif Badan Pengembangan Teknologi Geoinformatika dan Antariksa Thailand (GISTDA), Pakorn Apaphant. Setelah menandatangani kontrak, Apaphant meyakini bahwa bergabung dengan misi Artemis merupakan keputusan yang tepat. 

“Thailand akan memasuki zaman keemasan eksplorasi ruang angkasa dengan kekuatan penuh,” kata Apaphant. Thailand telah menjadi bagian dari Perjanjian Artemis dan akan ikut berkontribusi dalam menyukseskan misi eksplorasi di Bulan hingga ke Mars.

Selain Apaphant, beberapa pihak juga hadir dalam upacara penandatangan Perjanjian Artemis. Nelson tidak bisa hadir secara langsung sehingga diwakili oleh Duta Besar AS untuk Thailand, Robert Godec. Ada juga Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Inovasi Thailand, Supamas Isarabhakdi, yang turut hadir saat upacara dilakukan.