430 Ribu Sukarelawan Daftar ke Militer Rusia, Putin Perintahkan Pasukan Terus Maju di Medan Perang

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin mengatakan banyaknya orang yang mendaftar militer Rusia secara sukarela mengubah gelombang perang Ukraina demi keuntungan Moskow. Putin berharap pasukannya terus maju di medan perang.

Hal ini disampaikan Putin  dalam pidatonya di Kementerian Pertahanan, Senin, 16 Desember.

“Saya ingin menegaskan bahwa tahun lalu merupakan tahun penting dalam mencapai tujuan operasi militer khusus (di Ukraina),” kata Putin kepada para jenderal dilansir Reuters.

“Pasukan Rusia memegang teguh inisiatif strategis di seluruh jalur kontak. Tahun ini saja, 189 pusat pemukiman telah dibebaskan,” katanya.

Putin mengatakan sekitar 430.000 orang Rusia telah menandatangani kontrak militer tahun ini, meningkat dari sekitar 300.000 orang pada tahun sebelumnya, faktor yang menurutnya sangat penting bagi upaya perang Rusia.

“Gelombang sukarelawan ini tidak berhenti. Berkat ini kita melihat titik balik di garis depan,” kata Putin.

Andrei Belousov, menteri pertahanan Rusia, mengatakan pasukan Rusia telah mendorong pasukan Ukraina keluar dari wilayah seluas hampir 4.500 kilometer persegi (1.737 mil persegi) tahun ini dan maju rata-rata 30 kilometer persegi (11,5 mil persegi) per hari.

Belousov juga mengatakan perencanaan militer Rusia harus siap menghadapi skenario apa pun, termasuk skenario paling ekstrem seperti potensi konflik dengan NATO di Eropa pada dekade mendatang.

Putin dalam pidatonya menuduh Barat mendorong Rusia ke “garis merah”. Rusia akan meresponsnya.

“Mereka (para pemimpin Barat) hanya menakut-nakuti rakyat mereka sendiri sehingga kita akan menyerang seseorang di sana dengan dalih ancaman mitos Rusia,” kata Putin.

“Taktiknya sangat sederhana, mereka mendorong kita ke ‘garis merah’, yang mana kita tidak bisa mundur, kita mulai merespons,” kata Putin.