Prabowo Berkelakar Resmikan Terowongan Silaturahim: Harusnya Diresmikan Pak Jokowi, Saya Kebagian Enaknya
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto berkelakar seraya meminta maaf kepada Presiden Ke-7 RI Joko Widodo karena mengambil peran untuk meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengatakan bahwa seharusnya Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi lah yang meresmikan Terowongan Silaturahim karena pembangunannya sudah selesai sejak 2021.
"Sebenarnya harusnya diresmikan oleh Pak Joko Widodo, ya saya kebagian enaknya aja. Banyak yang bekerja, ya itu namanya takdir ya. Jangan-jangan Pak Jokowi lagi nonton ini, Pak Jokowi mohon maaf aku yang resmikan," kata Prabowo dalam sambutannya meresmikan Terowongan Silaturahim di Jakarta dilansir ANTARA, Kamis, 12 Desember.
Prabowo menjelaskan Terowongan Silaturahim merupakan simbol kerukunan antara umat beragama.
Dalam sambutannya, Presiden menekankan yang menjadikan bangsa Indonesia memiliki ciri khas, yang unik dan membanggakan adalah karena bangsa Indonesia penuh perbedaan.
Menurut Kepala Negara, bangsa Indonesia memiliki agama, suku, kelompok etnis, ras, bahasa daerah, hingga adat istiadat yang berbeda, namun tetap bisa bersatu, rukun, dengan satu cita-cita yang sama, yaitu meraih masa depan yang bisa memberi kebahagiaan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga:
- Menlu AS Blinken Temui Raja Yordania, Bahas Transisi Politik Suriah
- Utusan AS Temui Netanyahu, Israel-Palestina Isyaratkan Lagi Negosiasi Gencatan Senjata
- Eks PM Pakistan Imran Khan Terbelit Kasus Korupsi Baru, Terima Perhiasan Berlian hingga Rolex Lalu Dijual Lagi
- Paus Fransiskus Bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Vatikan
Karena itu, Presiden mengapresiasi seluruh pihak yang mewujudkan simbol kerukunan tersebut dengan pembangunan Terowongan Silaturahim.
"Peresmian terowongan ini adalah satu simbol yang sangat berharga. Terima kasih semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol ini yang sesungguhnya," kata Presiden.
Adapun Terowongan ini disebut Terowongan Silaturahim karena dirancang untuk memfasilitasi pengunjung dari kedua tempat ibadah, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, sehingga dapat saling terhubung dengan mudah.
Pembangunan Terowongan Silaturahim sebenarnya telah selesai pada 20 September 2021. Namun, akses bagi masyarakat umum belum dibuka karena masih ada pekerjaan tambahan yang perlu diselesaikan, terutama terkait hiasan seni di dinding.