Kronologi Reza Artamevia Terseret Kasus Dugaan Penipuan Berlian, Berawal dari Butuh Dana Besar
JAKARTA - Penyanyi kondang Reza Artamevia kini tengah menjadi terlapor dalam kasus dugaan penipuan berlian yang dilaporkan oleh pengusaha berlian berinisial IM. Reza menuturkan awal mula ia akhirnya bisa terlibat dalam kasus ini karena ia membutuhkan dana besar sehingga ia mencoba meminjam uang dari IM dengan jaminan berlian.
Pihak IM pun setuju hingga Reza dan rekannya menyerahkan 2 butir berlian seberat 20 crat seharga Rp 8 miliar.
"Karena kita butuh dana jadi based on jaminan jadi tanggal 10 Juli 2024 kita datang lagi diundang dan disitu ada pengacaranya, ada private bankernya. Saat tanggal 9 Juli malamnya kita bawa berlian-berlian itu berdasarkan harga Rapaport internasional Rp 23 miliar. Namun dinilai oleh anak angkatnya yang memegang Lavin Newyork itu ngasih harga Rp 12 miliar dan kita terima aja," kata Reza Artamevia dikutip VOI dari siaran media, Kamis, 12 Desember.
"Lalu dikemas dalam bentuk Akta Jual Beli, tapi bersyarat dan malam itu juga kita kasih berliannya 2 butir masing-masinh 10 krat langsung dicek sama mereka lalu ketemu tanggal 10 dan sempat diajukan AJB putus tapi dari kita keberatan karena harga berlian kita lebih mahal daripada pinjaman yang diberikan. Dan kita minta dicantumkan buyback karena harus kita tebus kembali," lanjut Reza.
Usai melakukan pengecekan berlian disebuah toko dan hasilnya berlian terbukti asli akhirnya uang pinjaman Reza dari pihak IM cair sebesar Rp 8 miliar.
"Tanggal 12 Juli 2024 kita sama-sama ke toko untuk cek keaslian berlian walaupun kita sendiri punya alat untuk cek lalu kita carilah toko berlian dan akhirnya kita cek di toko berlian Mondial. Lalu setelah itu cair dananya sore itu. Dan berlian 2 butir kita serahkan ke IM dan suaminya Datuk KM," ucap Reza.
"Pinjaman itu pada 12 Juli berlaku untuk satu bulan, kita pinjaman Rp 8 Miliar dikembalikan Rp 10 miliar. Dan kita sepakat," sambungnya.
Lantaran pinjaman pertama sukses, Reza Artamevia dan rekannya mengajukan pinjaman kembali kepada IM dan suaminya sebesar Rp.3,5 miliar dengan jaminan 1 butir berlian seberat 10 crat. Kedua pihak mengecek keaslian berlian dan sesuai hingga pencairan dana pun berhasil.
"Kemudian kita ajukan lagi pinjaman pada tanggal 21 Juli, saat itu kita butuh Rp 3,5 miliar, mereka nggak masalah asal ada jaminan dan kita kasih 1 butir berlian lagi disetujui dan kita bawa lagi ke mondial untuk pengecekan dan sama-sama melihat jika itu berlian asli dan kita serahkan berlian ke mereka," ucap Reza.
"Saat pemindahan Rp 3,5 miliar kita kasih keuntungan ke mereka Rp 700 juta yang kita balikin pada pertengahan Agustus 2024," sambung Reza.
Tidak berhenti sampai di situ, Reza Artamevia dan Ratna Dewi kembali melakukan pinjaman senilai Rp 50 miliar dengan jaminan 6 butir berlian ke IM dan suaminya.
Reza menyebut jika dirinya sudah menyerahkan 9 butir berlian senilai Rp 150 miliar kepada pihak IM. Namun saat peminjaman ketiga, pihak IM baru mencairkan dana sebesar Rp 7 miliar dengan janji akan menyerahkan sisa pinjamannya.
"Pada 8 Agustus 2024 kita ketemu lagi untuk disupport lebih besar lagi dan sepakat diberikan Rp 50 miliar asalkan ada jaminan lagi dan sepakat kita serahkan 6 butir berlian dan total sudah 9 butir berlian dengan akumulasi nilai Rp 150 miliar," kata Reza.
Baca juga:
"Saat pertemuan itu kan belum ada jatuh tempo, beliau bilang pinjaman pertama dan kedua dimasukkan saja ke pinjaman ketiga dan kita setuju. Dan diceklah sama anaknya ini, dan saat itu turunlah dana Rp 7 miliar pada 13 Agustus 2024 dari Rp 50 miliar," jelasnya.
"Jadi dana yang masuk pertama Rp 10 miliar, kedua Rp 3,5 miliar dan ketiga Rp 7 miliar, sisanya masih Rp 28,7 miliar lagi. Tanggal 20 Agustus kita serahkan 9 butir berlian ke mereka tanggal 22 Agustus kita lakukan adendum terakhir," ujar Reza.
Namun ditunggu selama satu minggu lamanya, pihak IM dengan berbagai alasan tidak menyerahkan sisa dana kepada Reza dan rekannya.
"Dari tanggal 22 Agustus sampai seterusnya dana belum cair dengan alasan kendala bank. Tanggal 30 Agustus kita terbang ke Malaysia ketemu mereka untuk membicarakan pencairan sisanya dan planning yang kita rencanakan berantakan kan jadinya," tandas Reza.