Chery Jaecoo Juga Bakal Menyapa Pasar Negeri Kanguru Tahun Depan
JAKARTA - Chery akan melakukan beberapa gebrakan dalam memperluas pasar globalnya. Kali ini, perusahaan otomotif asal China tersebut mengonfirmasi sub-brand Jaecoo akan hadir di pasar Australia.
Melansir dari CarExpert, Jumat, 6 Desember, mereka akan menawarkan produk premiumnya termasuk Jaecoo J7 PHEV yang akan tiba di negeri kanguru pada kuartal pertama tahun depan dan akan bersaing dengan Mitsubishi Outlander PHEV dan Toyota RAV4 PHEV.
Pabrikan mengklaim Jaecoo J7 PHEV dapat berjalan dengan tenaga listrik murni khas EV hingga 90 km menurut siklus WLTP dengan jarak tempuh gabungan hingga 1.200 km.
Meskipun angka performa untuk pasar Australia masih belum diumumkan, Jaecoo mengklaim powertrain yang akan diusung memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Ini dibantu dengan teknologi “Super Hybrid System” (SHS) yang ada pada J7 diklaim sebagai puncak teknologi hybrid yang pernah dirancang oleh Chery.
“Sistem ini menggabungkan kenyamanan mesin bahan bakar tradisional dengan efisiensi dinamis tenaga listrik,” kata Jaecoo.
Baca juga:
Di pasar luar, Jaecoo J7 PHEV menggendong mesin TGDi 1,5 l yang dipasangkan dengan Dedicated Hybrid Transmision (DHT), dan motor listrik di bagian depan. Mesin tersebut menghasilkan tenaga gabungan sebesar 347 PS dan torsi mencapai 525 Nm.
Tidak seperti kebanyakan model PHEV lainnya, Jaecoo J7 PHEV memiliki kemampuan pengisian cepat DC, terlihat pada port CCS2 yang disematkan pada bagian samping belakang kendaraan, serta memiliki kemampuan Vehicle to Load (V2L). Hanya saja, belum ada perincian detail tentang pengisian daya tersebut.
Lebih detailnya, SUV ini hadir dengan pelek baru berukuran 19 inci dengan desain tertutup. Desain itu mirip dengan Omoda E5 yang memang menjadi ciri khas varian PHEV.
Selain itu, merek tersebut juga akan menyapa pasar Indonesia pada 2025 dan diharapkan J7 PHEV menjadi langkah awal brand premium ini melantai di tanah air.