Rupiah Diprediksi Bakal Kembali Melemah di Tengah Ekspetasi Pemangkasan Suku Bunga AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 4 Desember 2024 diperkirakan akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Selasa, 3 Desember 2024, kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,25 persen di level Rp15.945 per dolar AS.

Sementara kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menurun 0,28 persen ke level harga Rp15.950 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan investor tetap bias terhadap greenback sebelum isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS minggu ini.

"Sejumlah pejabat Fed akan berpidato dalam beberapa hari mendatang, terutama Ketua Jerome Powell pada hari Rabu. Pidatonya disampaikan hanya beberapa minggu sebelum pertemuan terakhir Fed untuk tahun ini, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Rabu, 4 Desember.

Selain itu, Ibrahim menyampaikan, ketidakpastian tumbuh atas prospek jangka panjang untuk suku bunga, terutama mengingat tanda-tanda inflasi yang kuat dan ketahanan di pasar tenaga kerja.

Selain itu, data penggajian nonpertanian untuk November akan dirilis Jumat ini dan secara luas diharapkan menjadi faktor dalam prospek Fed terhadap suku bunga.

Ibrahim menjelaskan, prospek jangka panjang untuk suku bunga juga dibayangi oleh ketidakpastian atas pemerintahan Trump.

Trump secara luas diperkirakan akan memberlakukan kebijakan ekspansif dan proteksionis, yang dapat mendukung suku bunga dan inflasi.

Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengingatkan ketidakpastian global yang meningkat di akhir 2024 berpotensi berlanjut pada 2025.

Karena itu, sinergi erat dari berbagai pihak harus diperkuat, untuk melakukan antisipasi dan mitigasi Peningkatan ketidakpastian global dipicu oleh eskalasi geopolitik yang semakin memanas dan perubahan kebijakan di negara maju.

Sumber dari ketidakpastian itu tidak lain adalah eskalasi geopolitik, di mana perang masih berlangsung di beberapa negara, dan bisa berimbas pada stabilitas harga komoditas dan rantai pasok.

Sementara arah kebijakan negara maju, terutama usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) juga bisa meningkatkan ketidakpastian.

Sejak kampanye, Trump sudah menyebutkan sejumlah rencana kebijakannya. Sedangkan arah kebijakan ini dinilai sejumlah pihak akan membuat inflasi di AS turun lebih lambat dari sebelumnya.

The Fed pun diproyeksikan akan menahan Fed Fund Rate (FFR) atau suku bunga acuan di level tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Untuk mengantisipasi sekaligus memitigasi risiko, BI akan memperkuat sinergi bauran kebijakan ekonomi nasional.

BI akan menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong transformasi struktural yang lebih kokoh, dengan visi besar menuju Indonesia Emas 20245 bisa diwujudkan.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada perdagangan Rabu, 4 Desember 2024 dalam rentang harga Rp15.930 - Rp16.010 per dolar AS.