Menteri Zulhas soal Tambahan Anggaran Rp505 Miliar: Saya Belum Punya Kantor
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan buka suara soal permintaan tambahan anggaran sebesar Rp505 miliar.
Dia bilang, penambahan anggaran ini dilatarbelakangi kementeriannya belum memiliki kantor sendiri.
“Saya kan belum punya kantor, sekarang masih numpang, tapi kita sudah kerja full, kantornya dipersiapkan mungkin Januari, semua baru, pegawai baru, kantor baru, tapi itu tidak menghalang kita kerja,” katanya ditemui di Jakarta, Selasa, 3 Desember.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini menekankan anggaran tersebut akan digunakan untuk mengejar target swasembada pangan. Mengingat, target swasembada dipercepat menjadi 2027.
“Tentu anggaran itu untuk personal, untuk kerja, menuju swasembada pangan yang ditargetkan Pak Presiden 2027 itu,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan meminta tambahan anggaran Rp510 miliar untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan.
Zulhas begitu ia disapa menjelaskan Kementerian Koordinator Bidang Pangan meminta tambahan anggaran menjadi Rp550 miliar untuk mendukung target swasembada pangan.
"Nah, tadi saya sampaikan di Badan Anggaran, kita rapat di Badan Anggaran, anggaran kami baru Rp40 miliar. Kami memerlukan kira-kira Rp550 miliar, jadi kurang Rp510 miliar, maka nanti dibahas, Badan Anggaran minta waktu 2-3 bulan untuk rapat dengan pemerintah," kata Zulhas.
Baca juga:
Swasembada pangan, kata Zulkifli, merupakan salah satu program prioritas Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Target ini diharapkan bisa tercapai pada 2027.
"Pada waktu itu (target) 2029, pada kesempatan lain (target) Pak Presiden maju, karena dimungkinkan kelihatan, kita akan swasembada pangan 2028. Waktu di APEC dan di G20 Bapak Presiden menyampaikan kita akan swasembada pangan 2027," kata Zulkifli.
Ia optimistis target tersebut bisa tercapai untuk komoditas beras, jagung dan gula.
"Ya kan tentu ada pertanyaan, apa kita bisa? Saya jawab bisa Insyaallah. Paling kurang beras dan jagung, gula menuju," ucapnya.