IHSG Selasa Berpotensi Melemah ke Level 7.000, Simak Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa 3 Desember, setelah kemarin turun 0,95 persen ke level 7.046,99.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menjelaskan secara teknikal, terlihat adanya pelebaran negative slope pada indikator MACD sementara indikator Stochastic RSI menembus area pivotnya.

"Sehingga kami memproyeksikan IHSG akan melemah dan menguji level psikologis 7.000 pada perdagangan Selasa," jelas Phintraco Sekuritas.

Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen global, salah satunya rilis data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan mengalami kenaikan.

Adapun konsensus analis memproyeksikan data JOLTS AS akan sedikit naik dari 7,44 juta pada September 2024 menjadi 7,49 juta pada Oktober 2024. Di mana, angka September 2024 merupakan angka terendah sejak Januari 2021.

"Angka ini juga mencerminkan perlambatan pasar tenaga kerja, dengan penurunan terbesar terjadi di sektor kesehatan dan pemerintahan. Namun jumlah perekrutan dan pemutusan hubungan kerja tetap stabil," jelas Phintraco Sekuritas.

Sementara Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG rawan melanjutkan koreksinya dengan kisaran support di posisi 6.998 dan resistance di 7.118.

Dia menilai pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang diperkirakan masih rawan melemah pasca rilis data PMI Manufaktur Indonesia yang terkontraksi.

Pada November 2024, data PMI Manufaktur Indonesia masih berada dalam posisi kontraksi, yaitu sebesar 49,6. Posisi ini telah berlangsung selama lima bulan beruntun sejak Juli 2024.

Herditya menyebut investor bisa mencermati saham-saham berpotensi cuan berikut ini yaitu SIDO, ICBP, dan PANI.