JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah pada perdagangan akhir pekan pertama Januari 2022, Jumat 7 Januari setelah kemarin menutup perdagangan di zona merah dengan terkoreksi 0,13 persen atau 8,95 poin sehingga parkir di level 6.653,35.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah melanjutkan koreksi hari sebelumnya.
Dia menyampaikan, dari dalam negeri pergerakan indeks ditekan oleh sektor energi di mana pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor batu bara. Selain itu, masih terdapat kekhawatiran dari The Fed yang akan lebih agresif menaikkan suku bunga.
BACA JUGA:
Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick lower high dan higher low disertai stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan trend pelemahan.
“Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan The Fed yang akan agresif menaikkan suku bunga. Dari dalam negeri Investor akan mencermati rilis data cadangan devisa,” tulis Dennies dalam riset hariannya.
Dennies memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.604 dan 6.555 serta resistance 6.690 dan 6.727. Saham-saham yang ia rekomendasikan di antaranya, PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).