Hindia Merayakan Lima Tahun Album Debut Menari Dengan Bayangan

JAKARTA - Baskara Putra lewat proyek solonya, Hindia, merayakan lima tahun sejak dirilisnya album debut solo yang bertajuk “Menari Dengan Bayangan”, dengan merilis video penampilan live di kanal YouTube miliknya.

Video berdurasi satu jam ini diambil saat ia menampilkan setlist dari album debut di gelaran Pestapora 2024 yang berlangsung pada September lalu.

“Pestapora bertanya hampir setahun yang lalu, apakah bisa membawakan ‘Menari Dengan Bayangan’, dan kami sadar itu adalah ulang tahun kelima,” ungkap Baskara terkait proses di balik video tersebut, melalui keterangan tertulis yang diterima VOI, Senin, 2 Desember.

“Jadi kami langsung memikirkan semuanya. Tekanannya kayak mengerjakan tur sendiri, dengan level asam lambung yang sama. Tapi kami senang dengan hasilnya,” sambungnya.

Video yang diberi tajuk “5 Tahun Menari dengan Bayangan” menangkap semua detail pertunjukan yang ditonton ribuan penggemar. Hindia tampil bersama Blue Valley Radio, band pengiringnya saat ini, dan turut menghadirkan para kolaborator, seperti Petra Sihombing, Matter Mos, Rayhan Noor, Natasha Udu, dan Kamga.

“Rasanya campur aduk banget. Ada beberapa momen gue nggak bisa menahan tangis,” kata Hindia.

“Rasanya kayak kelar satu bab lagi di perjalanan gue bermain musik. Dari awal gue sudah mengira ini bakal rasanya gede banget, cuma gue enggak menyangka bakal segitunya.”

Di tahun kelima perjalanannya, Hindia merasa album tersebut membuktikan kelayakannya untuk dirayakan. Album itu menembus satu miliar streams di Spotify pada April lalu, dan menjadikan Hindia artis solo pria Indonesia pertama yang mencapai catatan tersebut.

Sementara itu, lagu-lagu di dalamnya, seperti “Rumah ke Rumah”, “Evaluasi”, “Secukupnya” dan “Membasuh”, masing-masing telah mencapai 344, 318, 286 dan 114 juta streams di Spotify.

“Angka-angka itu rasanya nggak masuk akal,” ujarnya.

Kesuksesan “Menari Dengan Bayangan” juga telah mengubah hidup Hindia dalam berbagai hal. “Album ini bisa menghidupi banyak orang, dan bisa bikin keluarga gue santai karena gue musisi. Ada kemandirian yang gue dapat dari dampak finansial albumnya.”

Dari segi personal, Hindia mengakui, “Albumnya nggak cuma melahirkan Hindia, tapi juga menjadikan gue orang yang berbeda. Dulu gue jarang bisa membuka diri, dan album itu menjadikan gue seseorang yang bisa bercerita ke orang serta menunjukkan kalau ternyata kerapuhan itu bukan selamanya sesuatu yang buruk.”

Albumnya juga disebut telah membantu para pendengar. Hingga hari ini, Hindia masih mendapat pesan dari penggemar yang memberi tahu bahwa “Menari Dengan Bayangan” telah menyelamatkan hidup mereka.

“Gue lega saja karena karya gue ada gunanya untuk banyak orang. Gue membuatnya cuma untuk kepuasan pribadi, cuma ternyata ada gunanya untuk orang lain,” katanya.

“Gue nggak kebayang apakah album itu akan terus digandrungi orang-orang seangkatan gue yang sudah punya anak yang masuk SD, atau masih akan ditemukan oleh orang baru. Tapi semoga umurnya panjang biar bisa bantu banyak orang terus,” tandasnya.