JAKARTA - Penyanyi Baskara Putra atau yang akrab disapa dengan nama panggung Hindia melepas album kedua Lagipula Hidup akan Berakhir bagian pertama yang terdiri dari 14 trek pada Jumat.
Hindia mengaku dia tidak menyangka akan membuat album kedua. Dia tidak ingin album solonya terlalu banyak sebab hal itu berarti masalah-masalah yang diresahkan belum selesai.
"Terus saya kaji ulang, ternyata masih banyak akarnya. Saya merasakan apa yang dirasakan di album pertama karena keluarga dan lingkungan saya. Itu yang saya omongkan di album kedua," kata Hindia dikutip dari Antara.
Pada 2019, Hindia melahirkan album solo perdana berjudul Menari dengan Bayangan yang membicarakan masalah-masalah yang dialaminya saat itu. Kini melalui Lagipula Hidup akan Berakhir, dia mendalami alasan di balik masalah-masalah tersebut.
Hindia membedah empat masalah besar yang membuatnya resah dalam beberapa tahun belakangan di dalam album baru, yaitu teknologi, inflasi, oligarki, dan krisis iklim. Mengingat banyaknya hal yang perlu ditelaah, album keduanya berisi total 28 lagu yang akan dirilis dalam dua tahap pada 7 Juli dan 21 Juli mendatang.
"Dari awal menulis untuk album kedua, gue sudah yakin lagunya banyak. Cuma, di momen itu gue pikir mungkin 16 lagu penuh," kata dia.
Album Lagipula Hidup Akan Berakhir berujung pada 28 lagu karena Hindia merasa kisahnya tidak selesai jika hanya dituangkan ke dalam 14-6 lagu.
Dua bagian album Lagipula Hidup akan Berakhir memiliki tema besar masing-masing. Menurut Hindia, bagian pertama album merupakan reaksi spontan dan bagian kedua merupakan aksi setelah melewati pemikiran.
BACA JUGA:
Di antara 14 karya dalam bagian pertama album tersebut terdapat lagu-lagu seperti Janji Palsu yang berkutat dengan keputusasaan dan tekanan, Ibel yang mengenang tukang cukur rambut langganan keluarga Hindia yang wafat di tengah pandemi, Selebrisik yang mencerca selebriti yang berdagang lewat opini-opini sok tahu, dan sebagainya.
Album kedua Hindia ini diproduseri oleh Enrico Octaviano dan Kareem Soenharjo. Bagian pertama album turut menghadirkan musisi-musisi lain yang bekerja sama dengan Hindia mulai dari Gamaliel Tapiheru dan Kamga yang bertindak sebagai pengarah vokal hingga Iga Massardi, Petra Sihombing, Vega Antares, dan Rayhan Noor yang mengisi gitar.