Indonesia Jajaki Perluasan Kerja Sama dengan UNCTAD untuk Pembiayan UMKM
JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian UMKM menjajaki perluasan kerja sama dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) untuk pengembangan UMKM khususnya dari sisi pembiayaan.
Di sela-sela pertemuan ke-8 Intergovernmental Group of Expert on Financing for Development (IGE FfD), Staf Ahli Menteri UMKM Bidang Hubungan Antar Lembaga, Riza Damanik, didampingi delegasi Kementerian UMKM dan PTRI Jenewa mengadakan pertemuan dengan UNCTAD pada 30 November 2024 di Jenewa Swiss.
“Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama Kementerian UMKM dengan UNCTAD dalam rangka pengembangan UMKM khususnya dalam akses pembiayaan,” kata Riza Damanik, Sabtu, 30 November.
Merespons hal itu, Kepala Kewirausahaan dan Investasi UNCTAD, Alexandre Dabbou, menyampaikan bahwa UNCTAD terbuka untuk memperkuat kerja sama dengan Kementerian UMKM RI.
Pada kesempatan itu ia menjelaskan tentang Empretec yang merupakan progam UNCTAD untuk peningkatan kapasitas dan perluasan jaringan bagi UMKM dan enterpreneur dari berbagai negara dalam rangka pencapaian pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga:
Program Empretec telah melatih dan mendampingi lebih dari 500.000 UMKM dan enterpreneur di seluruh dunia. Tercatat sebanyak 55 negara juga telah membentuk Empretec Center untuk memfasilitasi penyediaan program peningkatan kapasitas UMKM secara lebih fokus dan terstruktur.
Alexandre membuka kesempatan untuk melanjutkan dan mengakselerasi pelaksanaan Program Empretec di Indonesia.