Studi: Makan di Waktu Ini Dapat Tingkatkan Risiko Diabetes
JAKARTA - Selain memerhatikan makanan yang dikonsumsi, waktu makan juga harus diperhatikan karena dapat berpengaruh pada kesehatan. Penelitian mengungkap bahwa makan di jam tertentu dapat menyebabkan risiko penyakit diabetes meningkat.
Melansir dari Mirror, pada Kamis, 28 November 2024, penelitian dilakukan oleh Universitat Oberta de Catalunya (UOC) Spanyol dan Universitas Colombia Amerika Serikat. Penelitian melibatkan 26 peserta berusia 50-70 tahun, yang mengalami berat badan dan mengalami prediabetes atau diabetes tipe dua.
Pada hasil penelitian disebutkan bahwa makan setelah jam 5 sore dengan mengonsumsi lebih dari 45 persen kalori harian dapat menyebabkan peningkatan glukosa lebih tinggi. Jika hal tersebut terus-menerus dilakukan, maka risiko terkena penyakit diabetes semakin meningkat, khususnya tipe 2.
“Kadar glukosa yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2,” kata penulis penelitian Dr Diana Diaz Rizzolo.
Glukosa meningkat usai makan di waktu tersebut karena kemampuan tubuh untuk metabolisme glukosa berkurang pada malam hari, yang pada umumnya bekerja secara maksimal di siang hari.
Baca juga:
- GE Healthcare dan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Jalin Ketra Sama Dukung Transformasi Layanan Kesehatan RI
- Kenapa Parfum yang Sama Bisa Punya Aroma Berbeda di Kulit Setiap Orang?
- Ganti Kunafa dengan Bihun, Viral Seleb TikTok Mursid Bikin Cokelat Dubai Versi Kreasi Sendiri
- Dua Cara Mudah Bantu Atasi Kecanduan Minum Kopi
“Pada malam hari kemampuan tubuh untuk memetabolisme glukosa berkurang karena sekresi insulin dan sensitivitas sel terhadap hormon ini menurun, akibat ritme sirkadian yang diatur oleh jam sentral di otak yang berkoordinasi dengan jam siang hari,” jelas Diaz.
Selain diabetes, kebiasaan makan berlebih di atas jam 5 sore juga dapat menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular. Ini bisa terjadi karena kerusakan pembuluh darah dan peradangan kronis akibat glukosa yang selalu tinggi.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut akan hasil temuan tersebut masih diperlukan. Namun, peneliti menyarankan agar asupan makanan utama dilakukan pada siang hari, ketika sarapan dan makan siang, bukan di malam hari.
Tak hanya itu, peneliti juga menyarankan untuk produk makanan yang berkalori tinggi terutama di malam hari. Mulai dari produk makanan ultra-process, makanan cepat saji, dan makanan tinggi karbohidrat.