Penting Diasah, Ini 7 Keterampilan yang Bisa Menyelamatkan Hubungan
YOGYAKARTA – Berada dalam hubungan yang tidak sehat, perlu upaya dalam membuatnya kembali dinamis, menyenangkan, dan berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan. Untuk itu penting sekali memiliki keterampilan yang bisa menyelamatkan hubungan. Pasalnya, dalam hubungan yang tidak sehat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik. Selengkapnya, berikut keterampilan yang bisa menyelamatkan hubungan tak sehat menurut psikoterapis berlisensi Caitlin Cantor LSCW., CST.
1. Tahan diri untuk tidak reaktif
Bersikap reaktif kerap terlalu cepat merespons tetapi belum tentu akurat dan produktif. Maka terlalu cepat bereaksi tidak selalu mencerminkan pemahaman yang dipikirkan dengan matang. Lebih baik ambil napas dalam-dalam dan berikan waktu untuk memikirkan apa yang akan dikatakan. Selain meminimalisir pertengkaran, dengan tidak reaktif juga bisa menyelamatkan hubungan serta menjadi pendengar yang baik.
2. Memahami pasangan dengan tepat
Kalau suatu kali Anda pernah kesal dengan pasangan Anda, pastikan Anda memahami alasannya. Ajukan pertanyaan dan berpijak pada apa yang benar-benar terjadi, bukan asumsi. Perlu diketahui, menurut Cantor dilansir Psychology Today, Rabu, 27 November, orang kesal kerap karena asumsi dalam kepalanya dan setelah beberapa waktu, mereka menyadari ada kesalahpahaman. Jadi, pastikan Anda memahami pasangan dengan tepat. Dengan begitu, keterampilan ini membantu menyelamatkan hubungan berpasangan. Baik dari pertengkaran yang tidak produktif, hingga pemicu pertengkaran besar.
3. Menyadari setiap perilaku
Orang mungkin sering lupa, tetapi orang lupa bisa menyadari perilakunya. Jadi, dalam berkomunikasi atau menggenapkan janji, cobalah lakukan dengan penuh kesadaran. Dengan begitu Anda dapat memperjelas maksud, merencanakan, dan mengkomunikasikannya dengan cara yang lebih mudah dipahami.
4. Punya cara untuk menenangkan diri sendiri
Kemampuan dalam mengatur emosi, berperan besar dalam menjaga hubungan berpasangan. Pasalnya, ketika mengalami disregulasi atau dalam kondisi fight-or-flight, cerdas secara emosional tidak hanya membantu bertahan hidup tetapi juga membangun relasi yang sehat.
5. Berempati
Memahami pasangan dilandasi empati lebih sehat daripada menghakimi. Penghakiman mengarah pada pemutusan hubungan, sedangkan empati mengarah pada pemahaman dan hubungan yang lebih baik.
Baca juga:
6. Mengakui peran
Jangan salahkan pasangan Anda, katan Canton. Alih-alih mendaftar kesalahan, lebih baik menciptakan pengalaman bersama yang berarti setiap orang memiliki peran dalam dinamika tersebut. Fokuslah pada apa yang perlu dilakukan, lalu dengan begitu akan mendasari hubungan lebih kuat.
7. Tetapkan batasan
Menjelaskan apa yang ingin diterima dan apa yang akan terjadi apabila batasan tidak dihormati. Pada intinya, memiliki batasan tegas adalah cara untuk menjaga diri sendiri sekaligus hubungan Anda.
Keterampilan di atas bermanfaat untuk membangun hubungan berpasangan menjadi lebih sehat. Perlu diketahui, keterampilan di atas bisa dilatih dan dilakukan berulang sehingga jadi kebiasaan sehari-hari yang mendukung kesejahteraan bersama pasangan.