Bassis System of a Down, Shavo Odadjian Sebut Nu Metal Bukan Genre Musik

JAKARTA - Bassis System of a Down, Shavo Odadjian punya pendapat soal nu metal, genre musik yang populer di akhir tahun 1990an hingga awal tahun 2000an, yang mana disematkan untuk bandnya.

Punya pendapat berbeda, Shavo menyebut nu metal bukanlah genre musik seperti apa yang disebut banyak orang. Dia lebih condong melihat nu metal merupakan suatu era.

"Baru-baru ini seseorang bertanya kepada saya tentang menjadi band 'nu metal'. Dan saya punya pandangan berbeda tentang nu metal. Itu bukan genre. Itu adalah era di mana band memainkan musik heavy, tetapi melakukannya dengan cara lain,” ujar Shavo Odadjian, saat wawancara dengan Matt Pinfield dari acara New & Approved baru-baru ini.

“Mereka tidak memainkan heavy dasar tahun 80an. Mereka memadukan rock-metal dengan sesuatu yang berbeda, entah itu hip-hop, punk rock, hal-hal eklektik, rumit, progresif, psychedelic prog. Orang-orang melakukan hal yang berbeda,” lanjutnya.

Bassis 50 tahun itu mengatakan, setiap era muncul band yang membawa ide-ide keren, kemudian band lain muncul untuk “merusaknya”.

“Heavy metal hebat di tahun 80an. Kemudian band-band ini muncul dan merusaknya. Band-band glam metal yang lebih murahan muncul. Saya tidak ingin menyebutkan nama mereka, tetapi beberapa band murahan muncul,” katanya.

Sebelumnya, Shavo juga mengungkap bagaimana ia pada awalnya menentang ketika System of a Down disematkan dalam genre yang sama dengan Korn, Slipknot, dan Limp Bizkit. Namun di kemudian hari, ia mulai bisa menerimanya.

"Saya tidak pernah suka dibandingkan dengan siapapun," kata saat wawancara dengan majalah Metal Hammer bulan lalu.

"Ketika mereka memasukkan kami ke dalam satu grup, saya akan selalu berkata, 'Kami bukan nu metal. Kami adalah milik kami sendiri.' Sekarang saya lebih tua dan lebih bijaksana."

Bicara tentang band lain yang muncul dari gerakan "nu metal", Shavo punya pengalaman tersendiri. Dia mengaku dekat dengan banyak musisi nu metal.

"Mereka adalah teman-temanku. Aku mendapatkan banyak teman baik di komunitas itu. Tur dengan mereka dan nongkrong bersama mereka setiap malam menciptakan ikatan yang istimewa, dan aku bangga akan hal itu. Kami masih berada di grup dan era itu,” tandasnya.