Ayatollah Ali Khamenei soal Netanyahu: Surat Penangkapan Tidak Cukup, Hukuman Mati Harus Dijatuhkan
JAKARTA - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan hukuman mati harus dijatuhkan kepada para pemimpin Israel, bukan surat perintah penangkapan.
Ayatollah Ali Khamenei mengomentari keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan kepala pertahanannya Yoav Gallant dan pemimpin Hamas, Ibrahim Al-Masri.
"Mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan, itu tidak cukup. Hukuman mati harus dijatuhkan kepada para pemimpin kriminal ini", kata Khamenei, mengacu pada para pemimpin Israel dilansir Reuters, Senin, 25 November.
Dalam putusannya, hakim ICC mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk percaya Netanyahu dan Yoav Gallant bertanggung jawab secara pidana atas tindakan termasuk pembunuhan, penganiayaan dan kelaparan sebagai senjata perang sebagai bagian dari serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil di Gaza.
Keputusan tersebut direspons dengan kemarahan di Israel, yang menyebutnya memalukan dan tidak masuk akal. Penduduk Gaza menyatakan harapannya bahwa hal ini akan membantu mengakhiri kekerasan dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang ke pengadilan.
Baca juga:
- Pakistan Chaos, Pendukung Mantan PM Imran Khan Turun ke Jalan Tuntut Pembebasan
- Rusia Gempur Infrastruktur Energi Ukraina, 460 Drone dan 20 Rudal Menyerang dalam Sepekan
- Pesawat Kargo DHL Tabrak Rumah Dekat Bandara Vilnius Lituania
- Pengadilan Malaysia Perintahkan Kembalikan 172 Jam Tangan LGBTQ yang Disita ke Swatch
Israel menolak yurisdiksi pengadilan yang berbasis di Den Haag dan menyangkal kejahatan perang di Gaza.
Surat perintah untuk pemimpin Hamas, Ibrahim Al-Masri, mencantumkan dakwaan pembunuhan massal selama serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di wilayah Palestina yang telah lama diblokade, dan juga dakwaan pemerkosaan dan penyanderaan.