Arti Selebrasi Marselino Ferdinan, Bukan soal Bungkam Pengkritik

JAKARTA - Setelah empat dari lima laga terpinggirkan dari starting XI Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan kembali mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong turun sejak awal di laga melawan Arab Saudi.

Gelandang serang 20 tahun itu berhasil menjawab kepercayaan sang pelatih. Dia memborong dua gol kemenangan Skuad Garuda atas Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 19 November 2024, pada Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Marselino melakukan selebrasi yang sama berkesannya dengan penampilannya malam itu.

Setelah mencetak gol keduanya, dia berlari meninggalkan lapangan dan memutuskan untuk duduk di kursi plastik milik ball boy.

Namun, sebelum itu, ia menempelkan jarinya ke bibirnya, sebuah gerakan yang biasanya digunakan untuk mengisyaratkan agar para kritikus bungkam.

Meskipun demikian, ia dengan cepat menepis pandangan ingin membungkam pengkritik dalam selebrasinya.

Dia justru ingin menyampaikan pesan berbeda kepada suporter Timnas Indonesia khususnya.

"Tidak ada maksud apa-apa, itu natural saya saja. Saya biasa lakukan itu di Piala Asia U-23, waktu cetak gol lawan Yordania U-23."

"Tidak ada yang istimewa. Saya hanya ingin mengatakan kepada semua pendukung bahwa kita tidak boleh terlena. Fokus kita bukan (hanya) malam ini."

"Kami masih memiliki beberapa pertandingan lagi dan akan terus berusaha semaksimal mungkin," ujar Marselino.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Marselino sempat dihujani kritik. Tekanan itu membuatnya emosional di media sosial.

Shin Tae-yong mengungkapkan menyesali sikap Marselino dalam menerima kritik.

Namun, kini sikapnya sudah lebih dewasa. Marselino Ferdinan mencetak gol pada ke-32 dan ke-57 dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan.

Tambahan pundi-pundi gol itu menjadikan jumlah golnya kini menjadi lima dari 29 penampilan bersama Timnas Indonesia sejak debut pada Januari 2022 dalam pertandingan uji coba melawan Timor Leste.

Dua gol ini juga menjadi penantian panjang pemilik nomor punggung 7 itu setelah gol terakhirnya pada Piala Asia 2023 Januari 2024, saat Indonesia kalah 1-3 dari Irak.

Selain mencetak gol, Sofascore mencatat Marselino melakukan 36 sentuhan, 11 umpan dengan 64 persen akurasi, empat tembakan ke gawang, satu tendangan membentur tiang.

Artibut bertahannya juga tak kalah mentereng. Dia memenangi enam dari 15 duel lapangan, satu kemenangan duel udara dari dua kesempatan, satu sapuan, satu intersep, dan empat tekel dari 78 menit bermain.

Marselino telah kembali ke starting XI. Pada enam laga yang sudah dimainkan di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pemain 20 tahun itu berarti total mencatat dua kali starter.

Selain melawan Arab Saudi, dia juga turun sejak awal di laga melawan Australia. Sisanya, dia tampil sebagai pemain pengganti.