Peneliti Temukan Planet 'Bayi' di Awan Molekuler Taurus

JAKARTA – Tim Sains di University of North Carolina menemukan planet 'bayi' dengan ukuran yang besar. Laporan mengenai penemuan planet ini dirilis di Nature dengan tajuk Planet Raksasa yang Melintasi Protobintang.

Planet bernama panjang IRAS 04125+2902 b ini dikategorikan sebagai bayi karena usianya yang baru mencapai tiga juta tahun. Berbeda dengan planet muda lainnya yang tersembunyi di cakram puing, planet ini justru terlihat sangat jelas oleh para astronom.

IRAS 04125+2902 b merupakan planet termuda yang berhasil ditemukan melalui metode deteksi planet yang dominan. Tidak diketahui bagaimana cakram puing planet ini bisa terbuka, tetapi Satelit Survei Eksoplanet Transit (TESS) berhasil mengamatinya.

Dengan massa yang diperkirakan 10 hingga 20 kali lebih besar dari massa Bumi, planet ini berada di Awan Molekuler Taurus, awan yang berperan penting dalam pembentukan planet dan bintang baru. 

"Ini adalah planet transit termuda yang diketahui. Planet ini setara dengan planet-planet termuda yang diketahui," kata Madyson Barber, salah satu peneliti dalam penemuan planet ini. 

Meski penampakan planet ini merupakan temuan yang sangat penting, para ilmuwan sepertinya lebih tertarik dengan perubahan cakram puing di bagian luar. Cakram yang tiba-tiba melengkung ini menjadi kebetulan yang hebat sekaligus menjadi sebuah misteri.

Perubahan cakram ini mungkin terjadi karena objek lainnya. Namun, jika diperhatikan, sudut orbit bintang pendamping sama dengan sudut orbit planet dan bintang induknya sehingga cakram seharusnya lebih selaras, bukan menyimpan secara tajam. 

Hasil pengamatan sejauh ini belum bisa mengungkapkan bagaimana cakram ini bisa 'rusak' dan apakah cakram seperti itu sering terjadi di wilayah tersebut.

Para peneliti juga belum bisa memastikan usia asli dari IRAS 04125+2902 b.

"Kami tidak benar-benar tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan planet untuk terbentuk. Kami tahu bahwa planet raksasa harus terbentuk lebih cepat daripada hilang cakramnya," kata Andrew Mann, rekan peneliti Barber.

"Cakram membutuhkan waktu 5 hingga 10 juta tahun untuk menghilang. Jadi, apakah planet terbentuk dalam 1 juta tahun? 5?"