Ketum MKI Sebut Kemandirian-Ketahanan Energi jadi Fondasi Utama Dorong Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA - Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Evy Haryadi mengatakan, kemandirian dan ketahanan energi adalah fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Namun, untuk mencapainya, Indonesia perlu memaksimalkan potensi energi yang melimpah, terutama Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

"Tidak hanya sumber daya yang berubah bahan bakar fosil. Namun, terlebih lagi potensi sumber daya EBT, mulai dari hidro, geotermal, angin, surya, serta potensi energi baru lainnya," ujarnya dikutip Kamis, 21 November.

Adapun saat ini pemerintah saat ini terus mendorong komitmennya dalam pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) menuju Net Zero Emission.

Salah satu komitmennya, diwujudkan melalui gelaran acara Electricity Connect 2024 bertajuk ‘Go Beyond Power Energizing The Future’ untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transisi Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Bapak Presiden mencanangkan swasembada energi sebagai salah satu pilar Asta Cita yang menjadi prioritas pemerintahan Republik Indonesia ke depan,” kata Evy.

Electricity Connect 2024 dirancang juga untuk mendorong investasi di sektor energi hijau.

“Kami ingin menjadikan forum ini sebagai ruang konsolidasi untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, dan mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia unggul di sektor energi,” tambah Evy.

Sementara itu, Ketua Panitia Electricity Connect 2024 Arsyadany G Akmalaputri mengatakan, event ini menampilkan berbagai teknologi maupun inovasi yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung upaya akselerasi transisi energi bersih.

“EC (Electricity Connect) tahun ini merupakan gabungan acara yang akan menyajikan pameran digitalisasi sistem kelistrikan, digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan IoT, future office, future EV Ecosystem, dan inovasi teknologi lain yang berwawasan bagi generasi muda dan profesional,” ujarnya.

Sebagai informasi, Electricity Connect 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada 20-22 November mendatang ini, dihadiri lebih dari 500 exhibitor dan ditargetkan ada 15.000 pengunjung dari berbagai profesi yang tentunya berfokus pada bidang ketenagalistrikan.

Event ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dan pelaku industri ketenagalistrikan untuk tidak hanya bertukar informasi mengenai teknologi energi bersih saja.

Namun, juga berbagi wawasan mengenai smart grid hingga target NZE, serta memperkuat kolaborasi global untuk mencapai transisi energi menuju NZE pada 2060.