Musim Hujan Bisa Bikin Depresi? Ini Kata Ahli dan Cara Mengatasinya

JAKARTA - Pernahkan Anda tiba-tiba merasa sedih atau merasa depresi ketika hujan? Jika pernah mengalami, bisa jadi Anda mengalami yang namanya seasonal affective disorder (SAD).

Melansir laman Healthline, pada Rabu, 20 November 2024, SAD merupakan rasa depresi yang terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Biasanya saat cuaca gelap, basah, dan dingin, yang sering terjadi ketika musim hujan.

Hidup dengan depresi musiman berarti Anda lebih mungkin mengalami efek negatif pada suasana hati akibat cuaca, terutama saat musim berganti. Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa kombinasi faktor-faktor yang berhubungan dengan cuaca dapat berkontribusi terhadap depresi musiman, seperti penurunan sinar matahari dan kadar serotonin.

Meskipun Anda tidak memiliki SAD, hujan memang tetap dapat berdampak pada suasana hati. Hal ini dinamakan sebagai rainy day blues, suasana hati yang tiba-tiba berubah menjadi sedih ketika hujan.

“Meskipun ada yang memenuhi kriteria gangguan afektif musiman, kebanyakan orang akan merasakan penurunan motivasi, energi, atau kebahagiaan saat hujan,” kata Kristine Berrett, psikolog klinis di negara bagian Washington.

Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi suasana hati yang berubah saat hujan turun. Kristine Barrett menyarankan untuk melakukan aktivitas di dalam ruangan agar perasaan sedih dan depresi tidak muncul saat hujan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah berolahraga ringan, mendengarkan musik, meditasi, melakukan yoga, dan bersih-bersih rumah. Selain itu, Anda harus pastikan untuk tetap tidur cukup waktu dan berkualitas, serta perhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.