Gelar Uji Coba Starship Ke-6, SpaceX Alihkan Pendaratan Booster di Menit Terakhir

JAKARTA – Perusahaan antariksa SpaceX kembali meluncurkan wahana antariksa Starship pada Rabu, 20 November. Roket berukuran raksasa ini lepas landas dari Starbase di Boca Chica sekitar pukul 05.00 WIB.

Sejak jendela peluncuran dibuka, persiapan peluncuran berjalan dengan lancar, bahkan roket berhasil diterbangkan tanpa masalah setelah hitung mundur berakhir. Namun, SpaceX menghadapi kendala dalam mencapai target pendaratan booster Super Heavy.

Booster ketiga belas ini terpisah dari tahap atas Starship sekitar 2 menit dan 45 detik setelah lepas landas. Satu menit setelah tahap pemisahan dilakukan, Super Heavy diarahkan kembali ke Bumi, tetapi peluncur ini tidak mendarat di landasan peluncuran. 

Menurut pihak yang mengendalikan webcast, sebagaimana dikutip dari Spacenews, Super Heavy terpaksa diarahkan ke lepas pantai yang berada di Teluk Meksiko. Hingga saat ini tidak dijelaskan mengapa SpaceX mengubah tempat pendaratan booster.

Keputusan ini tidak sejalan dengan target perusahaan dan merupakan kemunduran dari uji coba kelima. Jika dibandingkan dengan peluncuran sebelumnya, SpaceX berhasil menangkap pendorong menggunakan menara peluncuran raksasa yang diberi nama Mechazilla.

Setidaknya, booster ini berhasil menempatkan tahap atas Starship ke lintasan sub-orbital. SpaceX juga sempat menyalakan kembali salah satu mesin Raptor, salah satu tahap pengujian yang dibutuhkan SpaceX untuk mengamati proses pembakaran de-orbit. 

"Starship berhasil melakukan pendakian yang sukses, menempatkannya pada lintasan yang diharapkan. Kapal tersebut berhasil menyalakan kembali satu mesin Raptor saat berada di luar angkasa, menunjukkan kemampuan yang dibutuhkan," kata SpaceX melalui situs resminya.

Meski tidak berjalan sesuai dengan target yang diharapkan, SpaceX mengeklaim bahwa uji coba keenam Starship berhasil dilakukan. Hasil uji coba kali ini akan membantu perusahaan dalam membuat sistem roket yang lebih andal dibandingkan sebelumnya.