Waktu Olahraga yang Paling Tepat untuk Turunkan Berat Badan
JAKARTA - Olahraga adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan jika ingin tubuh yang sehat dan memiliki berat ideal. Jika berolahraga demi menurunkan berat badan, maka waktu olahraga perlu dipertimbangkan.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Obesity, terungkap waktu olahraga yang paling tepat untuk menurunkan berat badan adalah di pagi hari. Olahraga antara pukul 07:00-09:00 pagi dikaitkan dengan lingkar pinggang dan indeks massa tubuh lebih rendah, dibandingkan orang yang berolahraga di malam hari.
Peneliti mempelajari data kesehatan dan aktivitas dari 5.285 orang yang berpartisipasi di Amerika Serikat. Setelah indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang dicatat, mereka mengenakan pelacak aktivitas di pinggul setiap hari, selama 10 jam atau lebih, selama 4 sampai 7 hari.
Kemudian ditemukan bahwa mereka yang berolahraga di pagi hari antara pukul 07:00-09:00 memiliki IMT rata-rata 27,5. Sementara mereka yang berolahraga di siang hari pukul 09:00-16:00 dan malam hari pukul 17:00-20:00 memiliki IMT rata-rata 28,3.
Lingkar pinggang mereka yang olahraga pagi juga ditemukan lebih kecil, yakni 96 cm. Sedangkan yang olahraga siang dan malam memiliki lingkar pinggang 97,5 cm. Hal ini membuktikan bahwa lebih efektif olahraga pagi hari jika ingin menurunkan berat badan dan memperoleh bentuk tubuh ideal.
Baca juga:
- Madonna Kesal Biopiknya Diubah Jadi Serial Televisi, Pilih Jadi Film
- Tampilan Perdana Now You See Me 3 Usai Selesai Syuting, Ada Rosamund Pike!
- Ring Jantung Bertahan Berapa Lama? Harapan Hidup Tergantung dari Tingkat Keparahan dan Kebiasaan Pasien
- Kondisi Tidak Fit, Soobin TXT Jeda Aktivitas hingga Akhir Tahun
Selain itu, studi sebelumnya juga menemukan bahwa olahraga di pagi hari membuat seseorang cenderung mengonsumsi kalori lebih rendah. Ini membuat seseorang tidak makan secara berlebihan, sehingga diet berjalan lancar.
Olahraga di pagi hari saat puasa juga berdampak besar untuk proses penurunan berat badan. Dalam kondisi puasa, tubuh mengandalkan lemak sebagai energi, bukan glukosa dari makanan, sehingga pembakaran lemak lebih cepat.