Sentimen Positif Pasca-ATH Bitcoin, Begini Prediksi Pasar Kripto di Minggu Ini
JAKARTA - Pasar kripto kembali menunjukkan performa yang mengesankan setelah Bitcoin (BTC) mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa (ATH) baru-baru ini.
Pada 13 November 2024, Bitcoin mencapai harga ATH sekitar 93.200 dolar AS atau sekitar Rp1,47 miliar untuk pertama kalinya.
Menurut Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, lonjakan harga ini datang seiring dengan dua faktor besar yang mempengaruhi pasar global, yaitu kemenangan Donald Trump di Pemilu AS, dan keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga.
“Setelah mencapai ATH tersebut, Bitcoin memasuki fase konsolidasi pada level harga sekitar 88.750 dolar AS (Rp1,4 miliar) hingga 92.000 dolar AS (Rp1,45 miliar) dalam 4 hari terakhir,” ujar Panji.
Menurutnya, konsolidasi ini menunjukkan bahwa pasar sedang menguji kekuatan level harga tersebut, dengan beberapa investor menunggu sinyal jelas untuk mengambil posisi lebih lanjut.
Baca juga:
“Dengan momentum yang kuat dari minggu lalu, pasar kripto diperkirakan akan tetap aktif, meskipun pasar dapat menghadapi beberapa tantangan,” tambahnya.
Secara teknikal, Panji melihat bahaa Bitcoin kini sedang menguji level kritis dekat harga ATH-nya disekitar 93.000 dolar AS (Rp1,47 miliar). Namun untuk mempertahankan momentum bullish, harga harus bertahan di atas level 88.750 dolar AS (Rp1,4 miliar).
Panji melanjutkan, “Jika BTC berhasil menguat dan menembus level 93.000 dolar AS, kemungkinan akan mengarah ke level psikologis 100.000 dolar AS (Rp1,58 miliar). Namun, jika BTC jatuh di bawah 88.750 dolar AS (Rp1,4 miliar), kita bisa melihat fase konsolidasi lebih lama atau bahkan koreksi harga menuju level support 85.000 dolar AS (Rp1,34 miliar).”