Bitcoin Melonjak ke Rekor Baru, MicroStrategy Panen Keuntungan

JAKARTA - MicroStrategy, perusahaan yang telah banyak berinvestasi dalam Bitcoin, kembali mencuri perhatian. Perusahaan ini terus menambah kepemilikan Bitcoin mereka hingga mencapai angka luar biasa 25,7 miliar Dolar AS (Rp407 triliun). Dengan strategi akuisisi agresif yang dimulai pada 2020, MicroStrategy kini menjadi pemain dominan di dunia kripto.

Bitcoin baru-baru ini mencetak rekor harga baru di atas 91.000 Dolar AS (Rp1,44 miliar) per koin, didukung oleh minat institusional yang meningkat. Dalam situasi ini, MicroStrategy, yang kini memegang 279.420 BTC, telah mencatat keuntungan lebih dari 11 miliar Dolar AS (Rp174 triliun) dari investasi mereka. Akuisisi terbaru mereka pada 11 November 2024 menambahkan 27.200 BTC ke dalam portofolio perusahaan dengan nilai 2 miliar Dolar AS (Rp31,6 triliun) pada harga rata-rata 74.463 Dolar AS (Rp1,17 miliar) per Bitcoin.

Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, secara aktif mempromosikan akuisisi Bitcoin perusahaan tersebut melalui media sosial. Ia mengisyaratkan pembelian lebih lanjut sambil memuji sinergi antara volatilitas Bitcoin dan potensi keuntungan yang ditawarkan saham MicroStrategy (MSTR).

Saham MicroStrategy (MSTR) kini menunjukkan performa yang mengesankan, bahkan melampaui saham Berkshire Hathaway milik Warren Buffett dalam beberapa metrik. Strategi perusahaan untuk membeli Bitcoin menggunakan dana dari penerbitan saham telah berhasil meningkatkan nilai saham MSTR sebesar 26% sepanjang 2024. Saat ini, MSTR diperdagangkan di 295 Dolar AS (Rp4,6 juta) per saham, naik 9% dalam perdagangan pra-pasar.

Dikutip dari Ambcrypto, Jeff Park, Kepala Strategi Alpha di Bitwise Invest, menyebutkan bahwa volatilitas Bitcoin memberikan peluang strategis yang unik, terutama bila dikombinasikan dengan pendekatan investasi MicroStrategy. Menurut Park, saham MSTR menawarkan akses ke pengembalian tinggi bagi investor yang memahami cara memanfaatkan fluktuasi pasar dengan baik.

Tidak berhenti di sini, MicroStrategy telah mengumumkan rencana penggalangan dana senilai 42 miliar Dolar AS (Rp664 triliun) dalam tiga tahun ke depan untuk memperluas investasi Bitcoin mereka. Strategi ini mencakup kombinasi ekuitas senilai 21 miliar Dolar AS (Rp332 triliun) dan sekuritas berbasis utang dengan nilai serupa.

Langkah-langkah agresif MicroStrategy memiliki efek domino pada pasar Bitcoin. Dengan memanfaatkan pembelian dalam jumlah besar, perusahaan ini secara langsung mendorong kenaikan harga Bitcoin, yang juga meningkatkan nilai portofolio mereka sendiri. Ini memberikan dampak signifikan pada ekosistem kripto, menciptakan dinamika baru yang memotivasi perusahaan lain untuk mengikuti langkah serupa.