Bitcoin Meroket Pasca Pemilu AS, Begini Kondisi Investor Retail Sekarang

JAKARTA - Kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden AS pada 5 November  tampaknya memicu pulihnya pasar kripto. Bitcoin (BTC) dan altcoin lainnya melonjak signifikan dalam beberapa hari terakhir. Namun, data terbaru dari JPMorgan mengingatkan bahwa euforia ini dapat membawa volatilitas tinggi ke depan, terutama dengan sentimen pasar ritel yang mencatatkan rekor tertinggi.  

JPMorgan mencatat bahwa indikator sentimen ritel untuk Bitcoin mencapai skor 4, angka tertinggi sepanjang masa, setelah harga BTC menyentuh level tertinggi di atas 93.000 dolar AS (Rp1,47 miliar) pekan lalu. Lonjakan ini didorong oleh arus masuk yang kuat ke produk ETF Bitcoin di AS. Menurut laporan JPMorgan, permintaan terhadap ETF spot Bitcoin mencatat peningkatan signifikan, mencerminkan minat yang luar biasa dari investor ritel terhadap aset kripto ini.  

Dalam catatan yang dirilis kepada investor, tim riset ekuitas JPMorgan menyebutkan, "Permintaan untuk Bitcoin ETF sangat kuat setelah hasil pemilu diumumkan. Sentimen positif juga terlihat pada COIN. Indikator sentimen untuk keluarga Bitcoin (baik ETF fisik maupun lainnya) melonjak ke level multi-sigma tertinggi."  

Namun, kenaikan harga ini tidak tanpa hambatan. Pekan lalu, terjadi peningkatan tajam pada aliran keluar dari ETF Bitcoin spot, diikuti oleh aksi jual besar-besaran dari penambang Bitcoin. Hal ini menyebabkan harga BTC sempat turun ke 87.000 dolar AS (Rp1,37 miliar) sebelum kembali ke 90.000 dolar AS (Rp1,42 miliar) pada akhir pekan. Pergerakan ini mengindikasikan pertempuran ketat antara investor bullish dan bearish di pasar.

  

MicroStrategy dan Sentimen Bullish di Pasar Opsi

Perusahaan pemegang Bitcoin besar, MicroStrategy (MSTR), juga mencatat lonjakan tajam dengan sahamnya mencapai harga tertinggi baru. Saham MSTR telah lama diperdagangkan dengan premi besar terhadap nilai Bitcoin, mencerminkan tingginya permintaan akibat pembelian agresif BTC oleh perusahaan tersebut.  

Data dari Market Chameleon menunjukkan sentimen bullish yang luar biasa di pasar opsi terkait saham MSTR. Pada Rabu lalu, "put-call skew" satu tahun turun ke -26,7%, mengindikasikan bahwa opsi beli (call options) diperdagangkan dengan premi yang jauh lebih tinggi dibandingkan opsi jual (put options). Meskipun indikator ini membaik menjadi -11,8% pada Jumat, bias pasar terhadap kenaikan tetap kuat.  

Analis Markets&Mayhem mencatat, "Euforia terhadap opsi beli di MSTR sangat tinggi sehingga sulit membayangkan tidak akan terjadi penurunan signifikan kecuali Bitcoin terus bergerak dalam pola parabola ke atas."