Berapa Lama Sperma Bertahan di Rahim: Berikut Fakta dan Penjelasannya

YOGYAKARTA - Sperma memiliki masa hidup yang bervariasi tergantung pada tempat dan kondisi lingkungannya. Setelah pria ejakulasi, sperma dapat hidup dalam kondisi tertentu, namun kalau ditanya "berapa lama sperma bertahan di rahim?" itu sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, baik di dalam maupun di luar tubuh.

Ketahanan Sperma di Luar Tubuh

Saat sperma keluar dari tubuh pria dan terpapar udara, masa hidupnya menjadi sangat singkat. Sebagian besar sperma akan mati hanya dalam hitungan detik hingga menit setelah terpapar udara dan mengalami pengeringan. Hal ini terjadi karena paparan langsung ke lingkungan eksternal membuat sperma kehilangan kelembapan dan perlindungan yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup.

Namun, jika sperma disimpan dalam kondisi tertentu, seperti dalam prosedur medis, masa hidupnya bisa diperpanjang. Misalnya, dalam program fertilisasi seperti inseminasi intrauterin (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF), sperma yang telah diproses dapat bertahan hingga 72 jam dalam inkubator. Bahkan, sperma beku yang disimpan dalam suhu rendah dengan teknologi kriopreservasi mampu bertahan hingga bertahun-tahun selama disimpan dalam lingkungan steril yang dikontrol dengan baik.

Berapa Lama Sperma Bertahan di Rahim Wanita?

Kondisi berbeda terjadi jika sperma masuk ke saluran reproduksi wanita. Dalam lingkungan yang mendukung, sperma mampu bertahan jauh lebih lama. Pada kondisi optimal, sperma dapat hidup di dalam rahim hingga lima hari. Dalam jangka waktu ini, kemungkinan untuk hamil sangat besar jika hubungan seksual dilakukan tanpa perlindungan dan berada di masa subur wanita.

Cairan reproduksi wanita memberikan nutrisi yang diperlukan sperma untuk tetap hidup dan aktif saat melakukan perjalanan menuju sel telur. Sperma berenang melalui serviks menuju rahim, kemudian mencapai tuba falopi, tempat di mana pembuahan sering terjadi.

Namun, durasi maksimal lima hari ini adalah batas ideal. Tidak semua sperma dapat bertahan selama itu. Dalam banyak kasus, kondisi lingkungan di saluran reproduksi wanita, seperti tingkat keasaman atau konsistensi lendir serviks, bisa mempersingkat masa hidup sperma. Tanpa lingkungan yang mendukung, sperma mungkin hanya bertahan beberapa jam setelah ejakulasi.

Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Sperma di Rahim

Ketahanan sperma di rahim dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, antara lain:

1. Kualitas Sperma

Kualitas sperma sangat menentukan kemampuannya bertahan hidup. Sperma yang sehat memiliki karakteristik seperti jumlah yang mencukupi, bentuk normal, pergerakan aktif, dan kekentalan yang optimal.

2. Lingkungan di Saluran Reproduksi Wanita

Lingkungan di rahim dan tuba falopi harus mendukung kehidupan sperma. Faktor seperti lendir serviks yang subur akan membantu sperma bertahan lebih lama dan bergerak lebih mudah menuju sel telur. Sebaliknya, jika lendir serviks terlalu kental atau memiliki tingkat keasaman tinggi, sperma akan sulit bertahan hidup.

3. Kondisi Medis atau Kesuburan Pasangan

Kondisi kesehatan, baik pada pria maupun wanita, juga menjadi faktor penentu. Infertilitas, masalah hormonal, atau gangguan pada sistem reproduksi dapat memengaruhi kualitas sperma maupun lingkungan rahim, sehingga mengurangi kemungkinan sperma bertahan lama.

Mengapa Penting Mengetahui Masa Hidup Sperma?

Pemahaman tentang berapa lama sperma bertahan di rahim dapat membantu pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Dengan mengetahui waktu bertahan sperma, pasangan dapat menghitung kapan waktu terbaik untuk melakukan hubungan seksual agar meningkatkan peluang pembuahan. Masa subur wanita, yang biasanya terjadi sekitar lima hari sebelum ovulasi hingga hari ovulasi itu sendiri, menjadi waktu yang ideal.

Selain itu, bagi pasangan yang menjalani program bayi tabung atau metode inseminasi lainnya, informasi tentang ketahanan sperma dalam kondisi tertentu sangat penting. Teknologi medis dapat membantu memperpanjang umur sperma, tetapi kualitas dan kondisi lingkungan tetap menjadi kunci keberhasilan.

Jadi kesimpulannya, sperma memiliki kemampuan bertahan hidup yang berbeda tergantung pada kondisinya. Di luar tubuh, sperma biasanya hanya hidup beberapa detik hingga menit karena faktor lingkungan. Namun, di dalam rahim, sperma dapat hidup hingga lima hari jika lingkungan mendukung. Faktor seperti kualitas sperma, kesehatan sistem reproduksi wanita, dan konsistensi lendir serviks sangat memengaruhi berapa lama sperma bertahan di rahim. Pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk pasangan yang ingin meningkatkan peluang kehamilan atau menjalani program fertilisasi.

Bicara soal sperma, tahukah kalian kalau ada 5 Cara Memperbanyak Sperma dalam 1 Hari?

Jadi setelah mengetahui berapa lama sperma bertahan di rahim, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!