Rano Karno: Pemanfaatan Rumput Laut sebagai Bahan Bakar Sulit Dilakukan

JAKARTA - KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Subtema lain dalam debat ini yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

Dalam debat, cagub nomor urut 2, Dharma mengatakan, pemanfaatan rumput laut sebagai bahan bakar kendaraan bagus untuk pengurangan emisi di Jakarta, ketimbang ide pembukaan SPBU terapung yang pernah dilontarkan Rano dalam debat kedua.

Menanggapi hal tersebut, Rano atau disapa Bang Doel menekankan, SPBU terapung dibutuhkan warga di Kepulauan Seribu guna memudahkan mereka dalam bertransportasi antarpulau.

"Masyarakat sangat butuh SPBU terapung. Dulu pernah ada, tapi karena pandemi (COVID-19) SPBU terapung terpaksa tutup. Ini yang membuat transportasi laut antarpulau di Kepulauan Seribu tersendat," ujar Rano, seperti dikutip Antara.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Rano Karno mengatakan ide calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun tentang pemanfaatan rumput laut sebagai bahan bakar kendaraan di Kepulauan Seribu menarik namun sulit diterapkan.

"Ide menarik tetapi pengalaman saya di Provinsi Banten, rumput laut sangat sulit menjadi bahan bakar untuk transportasi. Agak sulit tapi bisa tapi perlu waktu dan perlu teknologi," kata dia dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta.

Dia mengatakan, hadirnya SPBU terapung paling efektif dan efisien mengingat armada angkutannya masih ada. "Masih ada armadanya, tinggal kita renovasi," kata Bang Doel.

Rano menambahkan bahwa dia dan pasangannya, Pramono Anung, juga akan melakukan pengawasan secara ketat guna mencegah mafia-mafia BBM beraksi.