Mobilisasi Politik Rendah Penyebab Tingginya Undecided Voters di Pilgub Jateng 2024
JAKARTA – Peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa menyebut masih rendahnya mobilisasi politik dari masing-masing pasangan calon menjadi penyebab tingginya angka pemilih gamang atau undecided voters di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Undecided voters atau pemilih gamang adalah pemilih yang belum menentukan pilihannya hingga hari H pelaksanaan Pilkada 2024. Menurut Ardha, selain mobilisasi politik yang masih rendah, dimana tim kampanye dan mesin parpol belum bekerja maksimal mempromosikan para kandidat, tingginya angka pemilih gamang disebabkan para pemilih belum sepenuhnya mengenal kedua paslon, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Dia mengungkapkan, sebelum keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memangkas syarat pencalonan, hanya nama Luthfi yang beredar sebagai calon gubernur. “Tapi setelah putusan keluar, nama Andika Perkasa mulai muncul. Sayangnya, sosialisasi dari Andika-Hendi belum sekuat yang dilakukan oleh Luthfi. Jadi, ini membuat pemilih masih bimbang,” ujar Ardha, Minggu 17 November 2024.
Baca juga:
“Mobilisasi politik juga belum maksimal karena PDIP fokus mempertahankan kandang mereka di sana, di sisi lain koalisi pendukung Lutfi-Yasin masih terjebak dalam dikotomi politik yang membuat mesin partainya belum bergerak signifikan,” sambungnya.
Ardha menilai, baik Andika-Hendi maupun Luthfi-Yasin sama-sama berpeluang untuk menggaet suara pemilih gamang. Salah satu langkah yang paling efektif adalah turun langsung ke masyarakat dan memasifkan sosialisasi program-program mereka jika menjabat nanti.
“Selain turun langsung ke masyarakat, sosialisasi harus dilakukan di berbagai media untuk menjangkau para pemilih gamang,” imbuhnya.
Sebelumnya, survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa angka pemilih gamang atau undecided voters di Pilgub Jateng mencapai 43,1 persen. Sementara, angka elektabilitas masing-masing paslon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraih 28,8 persen dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di angka 28,1 persen.