Kasus Pertama Cacar Monyet Varian Klade I Tercatat di California, AS

JAKARTA - Kasus pertama cacar monyet varian Klade I tercatat di Negara Bagian California, Amerika Serikat, menurut departemen kesehatan masyarakat setempat (CDPH), Sabtu (16/11).

"CDPH melaporkan kasus pertama cacar monyet klade I di Amerika Serikat kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Pasien mengisolasi diri di rumah dan risiko terhadap masyarakat masih sangat rendah," menurut pernyataan CDPH.

Klade I berbeda dengan klade II, yakni cacar monyet yang telah beredar di California dan AS sejak 2022, kata CDPH.

Pihaknya menjelaskan bahwa kasus tersebut terdiagnosis pada seseorang yang baru saja tiba dari Afrika Timur. Tak lama setelah pulang ke AS, orang tersebut dirawat di fasilitas kesehatan setempat dan dipulangkan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan wabah cacar monyet di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat akibat wabah cacar monyet di benua tersebut pada 13 Agustus.

CDC Afrika meminta komunitas internasional untuk membantu mengumpulkan sekitar dua juta dosis vaksin.

Cacar monyet merupakan penyakit virus langka yang bisa berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Infeksi itu disertai gejala demam, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam yang menyebar. Ruam tersebut mulanya berupa bintik-bintik yang kemudian melepuh dan menjadi lenting dan akhirnya mengering dan mengelupas.

Kondisi itu berlangsung selama 14-21 hari dan biasanya akan membaik dengan sendirinya.