Konsep Berpikir Kritis Menurut Islam Menurut Ulil Albab, Sudah Dijelaskan dalam Alquran
YOGYAKARTA - Setiap orang harus mampu berpikir kritis dalam setiap memandang atau merespon suatu hal. Berpikir kritis dalam agama Islam juga disebut dengan tafakur atau berpikir mendalam dan merenung dengan sungguh-sungguh. Lantas bagaimana berpikir kritis menurut Islam dan manfaatnya dalam kehidupan?
Orang yang dapat berpikir kritis juga termasuk golongan Ulil Albab. Ulil Albab adalah orang-orang yang mampu menggunakan akal dan pikirannya dengan baik untuk memahami kejadian alam dan bukti kekuasaan Allah SWT. Hal ini juga disampaikan sebanyak 16 kali di dalam Alquran.
Berpikir kritis memberikan manfaat penting bagi umat Islam agar bisa menemukan solusi dari permasalahan dan supaya tidak mudah terkena tipu daya. Mari simak lebih bagaimana konsep berpikir kritis menurut Islam dan penerapannya.
Berpikir Kritis Menurut Islam
Ajaran mengenai berpikir kritis termuat dalam Alquran di surat Ali Imran ayat 190-191. Dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arti: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”
Maksud berpikir kritis berdasarkan ayat di atas bisa dimaknai sebagai tindakan memikirkan kebesaran Allah SWT. Di waktu siang maupun malam, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa mengingat kebesaran Allah dan takut akan siksaan-Nya.
Apabila mengacu dari ayat tersebut, kriteria dari orang yang berpikir kritis adalah mereka yang menggunakan akalnya untuk memikirkan, meneliti, menelaah, serta mengintrospeksi suatu perkara.
Seseorang yang memiliki sikap Ulil Albab akan selalu memiliki pemikiran bahwa semua yang terdapat di alam semesta ini terjadi karena kehendak Allah SWT. Allah mempunyai tujuan atau maksud tertentu, sehingga setiap kejadian tidak ada satupun yang sia-sia.
Menurut buku Mengenal Teori Kritis karangan Mizanul Akronim, berpikir Kritis menurut Alquran juga dapat dipahami sebagai pendekatan diri kepada Allah SWT menggunakan hati. Hal ini karena akal manusia bisa berpikir secara luas, namun tetap mempunyai keterbatasan mengenai kekuasaan Allah SWT. Sebagaimana hadits dari sabda Rasulullah SAW berikut:
تَفَكَّرُوا فِي الْخَلْقِ وَلَا تَفَكَّرُوا فِي الْخَالِقِ فَإِنَّكُمْ لَا تَقْدُرُونَ قَدْرَهَ
Arti: Berpikirlah tentang ciptaan dan jangan berpikir tentang Pencipta, karena kamu tidak akan mampu memikirkan-Nya. (HR. Abu Nu’aim).
Baca juga:
Ciri-Ciri Orang yang Berpikir Kritis
Lantas seperti apa orang-orang yang mampu berpikir kritis? Berikut inilah ciri-ciri orang yang berpikir kritis dan perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari:
- Memiliki pemikiran atau pandangan yang terbuka terhadap berbagai hal.
- Bersedia untuk mengakui kesalahan apabila tindakan atau argumennya salah dan orang lain bisa membuktikan kesalahan tersebut.
- Tidak hanya menerima atau diam ketika mengetahui adanya ketidakadilan dan ketidakbenaran.
- Tidak mudah terhasut atau termakan oleh berita bohong serta ujaran kebencian.
- Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dalam menyikapi suatu isu atau persoalan.
- Selalu mengecek atau memastikan kebenaran dengan cara menelusuri fakta dari berbagai sumber.
- Skeptis atau mudah ragu untuk bisa memikirkan suatu hal secara lebih mendalam.
Demikianlah ulasan mengenai konsep berpikir kritis menurut Islam dan manfaatnya. Setiap umat Islam harus mampu berpikir kritis menggunakan akal dan pemikirannya dalam memandang serta memaknai setiap kejadian dalam hidup. Baca juga Al Adlu: manifestasi sifat Allah yang Maha Besar.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.